KAJIAN KEGIATAN DOSEN BIDANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
DOI:
https://doi.org/10.26740/jvte.v2n1.p19-29Abstract
ABSTRAK
Program Studi (Prodi) S1 Teknik Mesin adalah salah satu prodi di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang memiliki bidang penjurusan otomotif dan produksi. Dalam memenuhi tugas tri dharma perguruan tinggi seorang dosen harus melakukan tugas pokok, dua diantaranya adalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dari data hasil laporan borang akreditasi S1 Pendidikan Teknik Mesin pada tahun 2011, data dosen terbanyak melakukan penelitian adalah dengan sumber pembiayaan yang berasal dari depdiknas yaitu TS-2 sebanyak 12 orang, TS-1 sebanyak 14 orang, dan TS mengalami penurunan sehingga jumlahnya menjadi 2 orang. Hasil maksimal terdapat pada dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan pembiayaan yang berasal dari Depdiknas, yaitu 10 dosen pada TS-2, 7 dosen pada TS-1, dan 9 dosen pada TS. Pada penelitian ini kajian yang menyangkut kinerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa pelacakan terhadap kinerja 11 dosen dalam tiga tahun ajaran terakhir, yang dimulai pada tahun 2012/2013. Kajian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data jumlah penelitian dan pembiayaan didapatkan dari Unit Penjaminan Mutu, sedangkan data pendukung didapatkan dengan melakukan survei acak terhadap mahasiswa dan terhadap lima belas dosen di Jurusan Teknik Mesin. Berdasarkan hasil yang dicapai penelitian dosen-dosen selama tiga tahun ajaran mengalami penurunan dari beberapa segi pembiayaan, namun mengalami peningkatan pada pembiayaan oleh universitas di tahun ajaran 2013/2014 dan menurun pada tahun ajaran 2014/2015. Pada pengabdian kepada masyarakat mengalami peningkatan dari variasi pembiayaan dimana pada tahun ajaran pertama hanya dibiayai Depdiknas namun pada tahun ajaran kedua dan ketiga sudah ada pembiayaan oleh perguruan tinggi. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pembiayaan sendiri masih belum ada. Berdasarkan hasil angket kepada mahasiswa, sebagian besar memiliki keinginan dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebesar 54%. Berdasarkan angket terhadap dosen menunjukkan minat yang tinggi terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sebesar 87%.
Kata Kunci: akreditasi, deskriptif kuantitatif, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, variasi pembiayaan.
ABSTRACT
The Mechanical Engineering Study Program (S1) is one of the study programs in the Department of Mechanical Engineering, Surabaya State University (Unesa), which has automotive and production majors. In fulfilling the tri dharma task of a tertiary institution, a lecturer must perform basic tasks, two of which are research and community service. From the results of the accreditation forms report S1 Mechanical Engineering Education in 2011, the most lecturer data conducted research was with funding sources from the Ministry of National Education, namely TS-2 as many as 14 people, TS-1 as many as 14 people, and TS decreased so that the number became 2 person. Maximum results are found in lecturers who do community service with funding from the Ministry of National Education, namely 10 lecturers at TS-2, 7 lecturers at TS-1, and 9 lecturers at TS. This study was involving the performance of lecturers in the field of research and community service in the form of tracking the performance of 11 lecturers in the last three academic years, which began in 2012/2013. The study uses descriptive methods with a quantitative approach. Data on the amount of research and financing was obtained from the Quality Assurance Unit, while supporting data was obtained by conducting a random survey of students and fifteen lecturers in the Department of Mechanical Engineering. Based on the results achieved by the research of the lecturers during the three academic years, there was a decrease in several aspects of funding, but an increase in funding by the university in the 2013/2014 academic year and decreased in the 2014/2015 school year. In community service, there has been an increase in the variation of funding where in the first academic year it was only funded by the Ministry of National Education, but in the second and third academic years there was already funding by universities. Research and community service activities with self-funding are still lacking. Based on the results of the questionnaire to students, most of them had the desire to be involved in research and community service activities in the amount of 54%. Based on the questionnaire towards the lecturers, it showed a high interest in research and community service activities by 87%.
Keywords: accreditation, quantitative descriptive, research, community service, financing variations.
References
[1] Sarmini dkk, Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen Universitas Negeri Surabaya. Surabaya, Indonesia, 2012.
[2] Idris HM Noor. (Mei, 2010). Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. [Cetak]. 16(3), hal. 285297. Tersedia: https://www.neliti.com/publications/138685/penelitian-dan-pengabdian-masyarakat-pada-perguruan-tinggi.
[3] Rivai, Veithzal, Basri, Performance Appraisal Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, hal 1.
[4] Simanjuntak, Manajemen Dan Evaluasi Kinerja. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005.
[5] Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju, 1996.
[6] Suyadi Prawirosentono, Manajemen Sumber Daya Manusia (Kebijakan Kinerja Karyawan), Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE, 1999.
[7] Allen and Meyer, Commitment In The Workplace (Theory, Research and Application), London : Sage Publication, 1997.
[8] Winarno, Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, dan Teknik, Bandung : Tarsito, 2004.