EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TEACHING FACTORY DENGAN MODEL EVALUASI CIPP DI SMK NEGERI DKI JAKARTA

Authors

  • Iwan Supriyantoko Universitas Negeri Jakarta
  • Akbar Jaya Universitas Negeri Jakarta
  • Vidyatama Kurnia Universitas Negeri Jakarta
  • Putri Ghanim Septia Habiba Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.26740/jvte.v2n2.p1-10

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian  implementasi Teaching Faktory (TEFA) dalam mengatasi masalah tenaga kerja seperti pengangguran menggunakan model evaluasi  Context, Input, Process, Product (CIPP) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode evaluasi CIPP dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data menggunakan sistem deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi implementasi program kebijakan Teaching Factory di SMK Negeri DKI Jakarta dengan model CIPP mendapatkan kriteria sangat sesuai dengan rata-rata persentase 89 % dan perlu dilakukan penyesuain di beberapa sekolah seperti guru memiliki kemampuan yang sesuai pada bidangnya dalam menjalankan Teaching Factory, struktur organisasi Teaching Factory yang diresmikan dengan dokumen pengesahan dan produk yang dapat bersaing dengan dunia industri. Supaya tujuan Teaching Factory dapat berjalan sehingga menumbuhkan jiwa enterperneurship pada siswa  selain mempersiapkan menjadi pekerja dan meneruskan kuliah.

                                                                                                                 

Kata Kunci: Evaluasi Program, Teaching Factory, CIPP.

 

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the suitability of the implementation of Factoring Teaching (TEFA) in overcoming labor problems such as unemployment using the evaluation model of Context, Input, Process, Product (CIPP) in DKI Jakarta Vocational High School (SMK). This research was carried out with CIPP evaluation method by collecting data using observation, interviews, and questionnaires. Data analysis uses a percentage descriptive system. The results showed that the evaluation of the implementation of the Teaching Factory policy program at the State Vocational High School of DKI Jakarta with the CIPP model had very suitable criteria with an average percentage of 89% and it was necessary to adjust in several schools such as the teacher has the appropriate ability in the field in running Teaching Factory, structure Teaching Factory organization which was inaugurated with validation documents and products that can compete with the industrial world. In order for the Teaching Factory purpose to run so that it fosters the spirit of enterpreneurship in students in addition to preparing to become workers and continue their studies.

                                                                                                 

Keywords: Program Evaluation, Teaching Factory, CIPP.

References

[1] RI, "Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional," 2003.
[2] I. W. Djatmiko, P. Sudira, B. T. Siswanto, H. and W. , Modul Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Yogyakarta: UNY Press, 2013.
[3] Kemdikbud, Daya Saing SMK dalam Bursa Pasar Tenaga Kerja 4.0, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud, 2019.
[4] P. Slamet, "Pengembangan SMK Model untuk Masa Depan," Jurnal Pendidikan Ilmiah Cakrawala Pendidikan, vol. XXXII, no. 1, pp. 14-26, 2013.
[5] Kemdikbud, Tata Kelola Pelaksanaan Teaching Factory, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2017.
[6] T. Damarjati, "Teaching Factory," 2 September 2016. [Online]. Available: http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/1870/teaching-factory. [Accessed 24 Juli 2018].
[7] Mustari, I. M. Sudana and E. Supraptono, "Model Teaching Factory Bagi Pembelajaran Merencana dan Menginstalasi Sistem Audio," Journal of Vocational and Carrier Education, vol. II, no. 2, pp. 96-105, 2017.
[8] N. Fajaryati, "Evaluasi Pelaksanan Teaching Factory SMK di Surakarta," Jurnal Pendidikan Vokasi, vol. III, no. 2, pp. 325-337, 2012.
[9] S. Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
[10] Wakhinuddin, Evaluasi Program, padang: UNP Press, 2009, p. 73.
[11] Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, p. 63.
[12] E. P. Widyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
[13] M. S. and F. Fairuza, Evaluasi Program, Jakarta: Lembaga Pengembangan UNJ, 2015.
[14] E. Mulyatiningsih, Evaluasi Proses Suatu Program, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
[15] S. Murwani, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Uhamka Press, 2006.
[16] I. Mahmudi, "CIPP: Suatu Model Evaluasi Program Pendidikan," Journal of Pesantren Education At-Ta'dib, vol. VI, no. 1, pp. 112-125, 2011.
[17] I. Siswanto, "Teaching Factory SMK Program Keahlian Teknik Otomotif," Yogyakarta, 2015.
[18] G. Siswandi and S. , "Pengembangan Model Teaching Factory di Bengkel Otomotif SMK Karsa Mulya Palangka Raya," Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, vol. XXII, no. 4, pp. 467-483, 2015.
[19] RI, "Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah," 1990.
[20] RI, "Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan," 2013.
[21] RI, "Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK untuk Produktifitas dan Daya Saing SMK," 2016.
[22] Kemdikbud, Panduan Teknis Teaching Factory, Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud, 2017.

Downloads

Published

2020-10-01

Issue

Section

Articles
Abstract views: 1698 , PDF Downloads: 1944