The MEMBANGUN MASA DEPAN PEREMPUAN SUMBA: PERAN PENDIDIKAN DALAM MENGATASI PERNIKAHAN DINI

Penulis

  • Putra Nazrani Wila Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Pernikahan dini masih menjadi permasalahan sosial yang signifikan di Sumba, dipengaruhi oleh faktor ekonomi, budaya, dan kurangnya akses terhadap pendidikan. Praktik ini berdampak negatif pada kesehatan, pendidikan, serta kemandirian ekonomi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan dalam mencegah pernikahan dini dan meningkatkan kemandirian perempuan di Sumba. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan pendekatan deskriptif, mengacu pada sumber-sumber sekunder seperti laporan pemerintah, data statistik, jurnal akademik, serta studi terdahulu terkait isu pernikahan dini dan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesadaran akan hak-hak perempuan, membuka peluang ekonomi, serta mengubah norma sosial yang mendukung praktik pernikahan dini. Teori Human Capital, Teori Feminis, dan Teori Modernisasi menguatkan bahwa pendidikan merupakan investasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan akses pendidikan bagi perempuan di Sumba merupakan langkah strategis dalam mencegah pernikahan dini dan mendorong emansipasi perempuan. Oleh karena itu, kebijakan yang berfokus pada pemerataan pendidikan dan perubahan pola pikir masyarakat perlu diperkuat guna menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi masa depan perempuan di Sumba.

Kata kunci: Perempuan, Pendidikan, Pernikahan dini, Kesetaraan Gender, Masa Depan.

Referensi

Achmad, Z. A., Arista, Z. F., Ratnawati, R. A. (2024). Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual dan Pernikahan Dini Bagi Remaja Desa Jerili Sebagai Upaya Mendukung SDGs Nomor 5. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi Dan Perubahan, 4(6), 288–296. https://doi.org/10.59818/JPM.V4I6.988

Achmad, Z. A., Nuryananda, P. F., Haq, J. A., Budiwitjaksono, G. S., & Agustina, Z. N. (2024). The Importance of Gender-Based Standard Operating Procedures for Disaster Management in East Java. JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH), 17(1), 1–16. https://doi.org/10.12962/J24433527.V17I1.19284

Akibat Yang Terjadi Dari Pernikahan Dini. (2020). Yayasan Kesehatan Perempuan. https://ykp.or.id/akibat-yang-terjadi-dari-pernikahan-dini/

Angka Melek Huruf (AMH) umur 15 tahun ke atas, 2023-2024. (2024). BPS NTT. https://ntt.bps.go.id/indicator/28/989/3/angka-melek-huruf-amh-umur-15-tahun-ke-atas.html

Annisa, R. (2021). Digital feminist activism: Analyzing Jakarta Feminist as a collective identity, resources, network, information dissemination, and mobilization. Jurnal Sosiologi Dialektika, 16(2), 175–186.

Backer, G. (1993). Human capital: A theoretical and empirical analysis, with special reference to education (3rd ed.). The University of Chicago Press.

Baroroh, I., Kebidanan, A., & Ibu, H. (2021). The Effectiveness of Sule Honey Consumption in Increasing Milk Production for Working Mothers Using Breastfeeding Pump Methods. Jurnal Kebidanan-ISSN, 7(1). https://doi.org/10.21070/midwiferia.v

Beck, U., Bonss, W., & Lau, C. (2003). The Modernization of Modern Society. Theory, Culture & Society, 20(2), 1–33. https://doi.org/10.1177/0263276403020002001

Biro Hukum dan Humas Kemenpppa. (2021). Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera. Siaran Pers Nomor: B- 037/SETMEN/HM.02.04/02/2021.

Bisowarno, S. U. (2019). Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Modal Sosial (Studi tentang Pemberdayaan Perempuan melalui Kegiatan Perkoperasian di Koperasi Setia Budi Wanita Kota Malang). Universitas Brawijaya Malang.

BPS. (2024). Persentase Perempuan Berumur 20-24 Tahun yang Menikah Sebelum Berumur 18 Tahun (Persen), 2021-2023. BPS NTT. https://ntt.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTU3MSMy/persentase-perempuan-berumur-20-24-tahun-yang-menikah-sebelum-berumur-18-tahun.html

Coleman, J. S. (1988). Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology, 94, S95–S120. https://doi.org/10.1086/228943

Doko, E. W., Suwitra, I. M., & Sudibya, D. gayatry. (2021). Tradisi Kawin Tangkap (Piti Rambang) Suku Sumba di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Konstruksi Hukum, 2(3), 656–660. https://doi.org/10.22225/jkh.2.3.3674.656-660

Dungga, E. F., & Ihsan, M. (2023). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 2, 134–139. https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i3.21146

Fan, S., & Koski, A. (2022). The health consequences of child marriage: a systematic review of the evidence. BMC Public Health, 22(1), 1–18. https://doi.org/10.1186/s12889-022-12707-x

Femilia, N., Salsabila Putri Zahra Nasution, Samosir, M. T. H., Moha, A. P. N., Syahputra, D. H., & Selly, J. N. (2023). Analisis Pengaruh Tradisi Kawin Tangkap Di Sumba Terhadap Hak Asasi Perempuan. Unes Law Review, 6(1), 2547–2554.

Fitria, M., Laksono, A. D., Syahri, I. M., Wulandari, R. D., Matahari, R., & Astuti, Y. (2024). Education role in early marriage prevention: evidence from Indonesia’s rural areas. BMC Public Health, 24(1). https://doi.org/10.1186/s12889-024-20775-4

García, A. O., & Sánchez, P. M. (2017). Analysis of the Vicious Circle of Poverty and Social Exclusion of the Gypsy Woman in the Neighbourhood of Los Rosales, Murcia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 237(June 2016), 618–625. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2017.02.023

Herawati, A. (2024). Review: Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Health Research Journal of Indonesia, 2, 250–257. https://doi.org/10.63004/hrji.v2i4.382

Hermambang, A., Ummah, C., & Sanusi, F. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan usia dini di indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 16(1), 55. https://doi.org/10.14203/jki.v16i1.428

Inglehart, R. F. (2017). Evolutionary modernization theory: Why people’s motivations are changing. Changing Societies and Personalities, 1(2), 136–151. https://doi.org/10.15826/csp.2017.1.2.010

INOVASI – Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia. (2019). Laporan Baseline-Sumba, Nusa Tenggara Timur. July 2019. http://www.inovasi.or.id

Kabeer, N. (2005). Gender equality and women’s empowerment: A critical analysis of the third Millennium Development Goal. Gender and Development, 13(1), 13–24. https://doi.org/10.1080/13552070512331332273

Karima Al-Amhar, H., Aulia Irvana, A., Albertus Noven, J., & Prabayanti, H. (2022). Peran Public Figure Dalam Mendukung Gerakan Kesetaraan Gender. Universitas Negeri Surabaya 2022 |, 685, 685–694.

Lestari, P., & Wulandari, N. (2020). Girls Not Brides: Cultural barriers and education challenges in preventing child marriage in NTT. Jurnal Gender Dan Masyarakat, 8(1).

Mardliyah, S., Yulianingsih, W., & Putri, L. S. R. (2020). Sekolah Keluarga: Menciptakan Lingkungan Sosial untuk Membangun Empati dan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 576. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.665

Maudiana, L. (2019). Dampak Pernikahan Dini Bagi Perempuan. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle

Mcclenaghan, P. (2000). Social capital: Exploring the theoretical foundations of community development education. British Educational Research Journal, 26(5). https://doi.org/10.1080/713651581

Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., & Altman, D. G. (2021). Preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses: the PRISMA statement. Journal of Clinical Epidemiology, 62(10), 1006–1012. https://doi.org/10.1016/j.jclinepi.2009.06.005

Nugroho, R., & Sari, D. A. (2021). Child marriage and educational attainment in Eastern Indonesia: A gender perspective. Jurnal Pendidikan Dan Pembangunan Sosial, 15(2).

Padlah, N. N. (2022). Faktor Ekonomi Terhadap Pernikahan Dini. Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming, 16(2), 99–104. https://doi.org/10.20414/qawwam.v16i2.5205

Page, M. J., McKenzie, J. E., Bossuyt, P. M. (2021). The PRISMA 2020 statement: An updated guideline for reporting systematic reviews. The BMJ, 372. https://doi.org/10.1136/bmj.n71

Perempuan dan Wabah Pernikahan Dini - ITS News. (2021). ITS News. https://www.its.ac.id/news/2021/10/05/perempuan-dan-wabah-pernikahan-dini/

Persentase Kemiskinan Daerah Kabupaten Kota NTT. (2024). BPS NTT. https://ntt.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTg0IzI=/persentase-penduduk-miskin-menurut-kabupaten-kota.html

Prasetya, Y. (2024). Dampak Pernikahan Dini terhadap Sosial dan Ekonomi di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 8067–8071. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/13602

Psacharopoulos, G., & Patrinos, H. A. (2018). Returns to investment in education: A decennial review of the global literature. Education Economics, 26(5). https://doi.org/10.1080/09645292.2018.1484426

Puspita, A. (2022). Komunikasi Interpersonal Orang Tua dalam Pencegahan Pernikahan Dini Terhadap Anak Usia Remaja di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5. https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.8903

Putri, A. A. (2022). Perkawinan Anak di Bawah Umur dalam Sudut Pandang Hak Asasi Manusia. Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 1(6), 239–250.

Saifanah, H. (2023). Pitti Rambang: Tradisi kawin tangkap orang Sumba. Traverse.Id. https://traverse.id/culture/pitti-rambang-tradisi-kawin-tangkap-orang-sumba/@himsaifanah

Sen, A. (1999). Development as freedom. Oxford University Press.

Shamseer, L., Moher, D., Clarke, M. (2015). Preferred reporting items for systematic review and meta-analysis protocols (prisma-p) 2015: Elaboration and explanation. BMJ (Online), 349(January), 1–25. https://doi.org/10.1136/bmj.g7647

Steyn, M. (2023). Being Different Together. In Orphan Black. iNCUDISA. https://doi.org/10.2307/j.ctv36xw63t.11

Suryaningsih, M., Asfriyati, A., & Santosa, H. (2019). Hubungan Keguguran Dan Anemia Dengan Pernikahan Usia Muda Di Desa Hapesong Lama. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 3(1), 37. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v3i1.1869

Tjahjono, A. F. (2021). Relasi Antara Koperasi Serba Usaha Setia Budi Wanita Dengan Pemerintah Pada Periode Tahun 2009-2019 (Studi Kasus Tentang Respons Sektor Usaha Koperasi Terhadap Kebijakan Publik). Universitas Airlangga, Surabaya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 19 159 (2003).

UNESCO. (2014). Puberty Education & Menstrual Hygiene Management (Booklet 9; Good Policy And Practice In Health Education).

UNESCO. (2020). The Global Alliance for Literacy within the framework of lifelong learning (GAL). The UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL) .

Wijanarko, A. (2020). Pernikahan Anak dan Risiko Kesehatan Reproduksi: Kajian terhadap Faktor Risiko Stunting. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI., 3(2).

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-01

Cara Mengutip

Nazrani Wila, P. (2025). The MEMBANGUN MASA DEPAN PEREMPUAN SUMBA: PERAN PENDIDIKAN DALAM MENGATASI PERNIKAHAN DINI. LENTERA: JOURNAL OF GENDER AND CHILDREN STUDIES, 5(1), 373–389. Diambil dari https://journal.unesa.ac.id/index.php/JOFC/article/view/39102
Abstract views: 18 , PDF Downloads: 6