FENOMENA KEPANIKAN MASKULIN DIBALIK PROGRAM KONTRASEPSI LAKI-LAKI
DOI:
https://doi.org/10.26740/lentera.v4i2.33455Kata Kunci:
Kata kunci: Kepanikan Maskulin; Keluarga Berencana; Kontrasepsi Pria; Vasektomi; BKKBN.Abstrak
Keluarga Berencana merupakan program yang distigma sebagai tanggung jawab perempuan. Namun dengan semakin meningkatnya angka gagal KB di berbagai wilayah, pemerintah melalui BKKBN memunculkan kontrasepsi yang dapat digunakan oleh laki-laki. Pilihan kontrasepsi laki-laki sejauh ini tersedia kondom dan vasektomi. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah menggencarkan peningkatan akseptor KB laki-laki melalui berbagai cara, salah satunya dengan subsidi biaya vasektomi dan mendapatkan hadiah. Namun sayangnya, usaha itu belum menampakkan peningkatan yang signifikan. Penelitian ini memiliki fokus terhadap suatu penyebab mengapa partisipasi laki-laki menjadi akseptor KB masih rendah meskipun telah dilakukan berbagai cara. Penyebab itu disebut di dalam artikel ini dengan istilah ‘kepanikan maskulin’ (masculine panic). Penelitian ini merupakan eksplorasi konseptual yang didasarkan pada membongkar berita-berita daring untuk menguak kepanikan maskulin. Eksplorasi konseptual ini diharapkan mampu memberikan penjelasan alternatif dan mendalam dari berbagai kegagalan strategi teknis yang telah dilakukan oleh pemerintah.
Kata kunci: Kepanikan Maskulin; Keluarga Berencana; Kontrasepsi Pria; Vasektomi; BKKBN.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

