PELAKSANAAN PENDAMPINGAN TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH LEMBAGA BURANGIR DI KOTA PADANGSIDIMPUAN
DOI:
https://doi.org/10.26740/lentera.v4i1.29701Abstrak
Kasus kekerasan seksual terhadap anak dapat diibaratkan sebagai gunung es, yang hanya terlapor kecil atau sedikit saja sedangkan sebagian besar tidak terlapor. Adanya stigma di masyarakat yang memandang kekerasan seksual sebagai hal yang memalukan menjadikan korban takut untuk melapor. Penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terintegrasi untuk memastikan pemenuhan hak anak sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendampingan terhadap anak korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Lembaga Burangir. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Validitas data dilihat dengan menggunakan teknik triangulasi data, sedangkan analisis data melalui tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendampingan terhadap anak korban kekerasan seksual oleh lembaga burangir dimulai dengan pembentukan hubungan kepercayaan, diikuti oleh pengumpulan data dan pemberian diagnosis terhadap kondisi kesehatan mental anak. Rencana dan intervensi termasuk termasuk di dalamnya dukungan emosional, penyediaan informasi dan edukasi hukum, pemantauan proses hukum, serta akses ke sumber daya pendukung. Evaluasi digunakan untuk menilai efektivitas pendampingan tersebut. Terakhir, tahap terminasi dilakukan. Kemudian, dalam pelaksanaan pendampingan di Lembaga Burangir, terdapat faktor-faktor pendukung dan hambatan yang mempengaruhi proses pendampingan.
Kata Kunci: Pendampingan, Anak, Kekerasan Seksual terhadap Anak.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

