Sains dan Matematika https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika <p><a href="https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/index">Sains dan Matematika</a> adalah suatu jurnal yang diterbitkan oleh <a href="https://www.unesa.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Negeri Surabaya</a> yang terbit enam bulan sekali (setiap bulan April dan Oktober) dengan e-ISSN : <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1477547876&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2546-1835</a> p-ISSN : <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1351132707&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2302-7290</a></p> <p>Artikel yang diterbitkan di <a href="https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/index">Sains dan Matematika</a> merupakan hasil penelitian di bidang Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika yang berkontribusi secara signifikan.</p> <p><a href="https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/index">Sains dan Matematika</a> pertama kali diterbitkan (<a href="https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/management/settings/context#masthead//index.php/sainsmatematika/issue/view/5" target="_blank" rel="noopener">vol. 1 no. 1</a>) pada tahun 2012 secara online.</p> <p>Penyunting dan Tata Usaha <a href="https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/index">Sains dan Matematika</a> memiliki alamat di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Gedung D1 Kampus UNESA Ketintang, Surabaya, Kode Pos 60213, Telp : 031-8280009, E-mail: sainsmatematika@unesa.ac.id </p> Universitas Negeri Surabaya en-US Sains dan Matematika 2302-7290 Naskah yang diserahkan penulis haruslah sebuah karya yang tidak melanggar hak cipta <em>(copyright) </em>yang ada. Naskah yang dimasukkan harus naskah orisinil dan belum pernah dimuat di terbitan manapun. Segala hak yang tercantum pada diri penulis, melekat pada pengelola jurnal untuk mengedit, mengupload, dan mempublikasikan naskah kepada khalayak umum. Kajian Tanaman Pekarangan di Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/article/view/29814 <p>Pekarangan keluarga masyarakat Pulau Kangean mempunyai hubungan yang erat dengan penghuni rumah&nbsp; dalam kehidupan sehari-hari. Pengelolaan dan pemanfaatan pekaran dapat menjadikan pekarangan&nbsp; sebagai lumbung hidup, warung hidup, dan apotek hidup sertsa menjadi lahan konservasi kekayaan plasma nutfah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi spesies, menganalisis spesies tanaman pekarangan berdasarkan kegunaannya dan&nbsp;&nbsp; menganalisis bagian tanaman yang digunakan dengan cara mendeskripsikan bagiam dan kegunaan bagian tersebut secara kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi &nbsp;dengan bertempat di Kecamatan Arjasa dan wawancara terhadap masyarakat&nbsp; dengan <em>snowball sampling</em>. Berdasarkan familinya, tanaman yang paling banyak ditemui berasal dari famili Anacardiaceae dan Zingiberaceae. Anggota Anacardiaceae dikonsumsi bagian buah sedangkan anggota Zingiberaceae digunakan untuk bumbu masak dan rempah obat atau tanaman toga. Spesies yang ditemukan sebanyak 37 jenis. Kegunaannya antara lain sebagai sumber pangan, tanaman hias, peneduh jalan, tanaman obat dan rempah. Bagian tumbuhan yang digunakan meliputi daun, batang, buah, buah, dan biji atau dengan kata lain seluruh bagian tanaman dapat digunakan oleh masyarakat.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The family yards of the people of Kangean Island have a close relationship with the residents of the house in everyday life. Management and utilization of the yard can turn the yard into a living barn, living stall, and living pharmacy as well as a conservation area for germplasm wealth. The aim of this research is to inventory species, analyze garden plant species based on their uses and analyze the parts of the plants used by describing the parts and uses of these parts qualitatively. This research used an exploration method taking place in Arjasa District and interviews with the community using snowball sampling. Based on the family, the plants most commonly found come from the Anacardiaceae and Zingiberaceae families. Members of the Anacardiaceae are consumed as part of the fruit while members of the Zingiberaceae are used as cooking spices and medicinal herbs or toga plants. There were 37 species found. Its uses include as a food source, ornamental plant, road shade, medicinal plant and spice. The parts of the plant used include leaves, stems, berries, berries and seeds, or in other words, all parts of the plant can be used by the community.</em></p> Novita K. Indah Nita Kusumawati Agus Mugiyanto Copyright (c) 2023 2024-01-19 2024-01-19 8 2 50 55 Identifikasi Mutasi RS7903146 pada Gen TCF7L2 pada Penderita Diabetes Tipa II di Wilayah Sidoarjo https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/article/view/28876 <p><span style="font-weight: 400;">Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah gangguan sistem endokrin yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan pilihan gaya hidup. Mutasi pada gen TCF7L2, khususnya pada rs7903146, telah erat terkait dengan T2DM karena efek gangguan pada sekresi insulin. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengidentifikasi mutasi pada gen TCF7L2 dalam populasi T2DM di Wilayah Sidoarjo. Sebanyak tujuh sampel digunakan dalam penelitian ini dengan mengaplikasikan teknik isolasi DNA, PCR, dan sekuensing. Sampel DNA secara khusus diperbanyak untuk menargetkan gen TCF7L2 selama 318 pasangan basa. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiadaan mutasi pada rs7903146</span><span style="font-weight: 400;"><strong>.</strong></span></p> <p>&nbsp;</p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Type 2 Diabetes Mellitus is an endocrine system disorder influenced by genetic factors and lifestyle choices. Mutations in the TCF7L2 gene, particularly at rs7903146, have been closely associated with T2DM due to their disruptive effects on insulin secretion. The primary objective of this study is to identify mutations in the TCF7L2 gene within the T2DM population of the Sidoarjo Region. A total of seven samples were utilized in this research, employing DNA isolation, PCR, and sequencing techniques. The DNA samples were specifically amplified to target the TCF7L2 gene over a stretch of 318 base pairs. The findings of this study indicate an absence of mutations at rs7903146.</span></em></p> Wa Ode Asma’ul Husna Huesein Miftahul Mushlih Chylen Setiyo Rini Galuh Ratmana Hanum Copyright (c) 2023 2023-12-21 2023-12-21 8 2 28 31 Hubungan Kekerabatan Fenetik Pada Mangga (Mangifera indica L.) Di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/article/view/28875 <p><span style="font-weight: 400;">Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara india yang menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, karena tumbuhan mangga memiliki keragaman yang sangat tersebar luas yang dapat dilihat dari karakter morfologinya. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai karakter fenetik kultivar mangga, Karena system klasifikasi fenetik digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan suatu taksa yang didasarkan pada kesamaan karakter yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik pada Mangga (Mangifera indica L.) di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan survei dan pengamatan langsung dengan menelusuri tanaman mangga yang sudah mencapai tahap mature. Identifikasi dilakukan dengan melihat karakter morfologi. Data disajikan dalam bentuk tabel, gambar, dendogram dan PCA serta dianalisis secara deskriptif dengan software past4.03 dan mvspw. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 4 varietas Mangga. Hubungan kekerabatan berdasarkan 46 karakter morfologi menghasilkan dendogram yang terbagi menjadi 2 kelompok. Mangga Golek dan Arumanis memiliki hubungan kekerabatan dengan nilai similaritas 82,292%, Mangga apel dan Manalagi juga memiliki hubungan kekerabatan dengan nilai similaritas 79,29%. Sehingga, keempat varietas mangga yang ditemukan di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menunjukkan adanya hubungan kekerabatan antar spesies.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Mango is a perennial fruit plant in the form of a tree that originates from India and has spread to the Southeast Asian region, including Indonesia. This is because mango plants exhibit widespread diversity that can be observed from their morphological characteristics. Therefore, research on the phenotypic characters of mango cultivars is necessary, as phenetic classification systems are used to determine the phylogenetic relationships of taxa based on shared characteristics. This study aims to determine the phenetic relationships of Mango (Mangifera indica L.) in North Tambun District, Bekasi Regency. The method used is a survey and direct observation by examining mature mango plants. Identification is carried out by observing morphological characteristics. Data is presented in the form of tables, figures, dendrograms, and PCA, and analyzed descriptively using past4.03 and mvspw software. Based on the research results, 4 varieties of mango were found. The phylogenetic relationships based on 46 morphological characters resulted in a dendrogram divided into 2 groups. Mango Golek and Arumanis have a phylogenetic relationship with a similarity value of 82.292%, while Mango Apel and Manalagi also have a phylogenetic relationship with a similarity value of 79.29%. Thus, the four mango varieties found in North Tambun District, Bekasi Regency, show phylogenetic relationships among the species</span></em></p> Isnain Ardiani Miftahul Jannah Copyright (c) 2023 2023-12-21 2023-12-21 8 2 19 27 Keanekaragaman Bivalvia di Pantai Goa Petapa Bangkalan, Madura https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/article/view/28874 <p><span style="font-weight: 400;">Pantai Goa Petapa terletak di pesisir Pulau Madura tepatnya di Desa Sukolilo, Kecamatan Labang, Bangkalan. Pantai ini merupakan salah satu pantai wisata yang masih dikunjungi oleh wisatawan dan memiliki tipe substrat yang kompleks, yaitu berpasir, berlumpur dan sedikit bebatuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman bivalvia di Pantai Goa Petapa Bangkalan, Madura. Sampel diambil dengan menggunakan metode transek kuadran dengan plot berukuran 1 m x 1 m dan koleksi bebas. Zona intertidal terbagi atas zona intertidal atas, tengah, dan bawah. Sampel diidentifikasi berdasarkan ciri morfologi dan habitat untuk dapat mengetahui jenis bivalvia tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sembilan spesies bivalvia yang berbeda-beda masuk kedalam lima famili. Spesies bivalvia yang ditemukan meliputi </span><em><span style="font-weight: 400;">Marcia hiantina, Dosinia dilecta, Gafrarium divaricatum, Placamen chloroticum, Gafrarium tumidum, Hiatella arctica, Volachlamys singaporina, Barbatia amygdalumtostum,</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan </span><em><span style="font-weight: 400;">Perna viridis</span></em><span style="font-weight: 400;">. Keanekaragaman bivalvia di Pantai Goa Petapa, Bangkalan Madura tergolong kedalam kategori rendah.&nbsp;</span></p> <p>&nbsp;</p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Goa Petapa Beach is located on the coast of Madura Island, precisely in Sukolilo Village, Labang District, Bangkalan. This beach is one of the tourist beaches that is still visited by tourists and has a complex substrate type, namely sandy, muddy, and slightly rocky. This study aimed to analyze the diversity of bivalves in Goa Petapa Bangkalan Beach, Madura. Samples were taken using the quadrant transect method with a plot measuring 1 m x 1 m and free collection. The intertidal zone was divided into upper, middle, and lower intertidal zones. Samples were identified based on morphological and habitat characteristics to determine the type of bivalves. The results showed that there were nine different species of bivalves belonging to five families. The bivalve species found include Marcia hiantina, Dosinia dilecta, Gafrarium divaricatum, Placamen chloroticum, Gafrarium tumidum, Hiatella arctica, Volachlamys singaporina, Barbatia amygdalumtostum, and Perna viridis. The diversity of bivalves at Goa Petapa Beach, Bangkalan Madura belongs to the low category.</span></em></p> Achmad Bagas Putra Ramadhan Eka Resi Kurniawan Marshellia Ghinanda Dewistamara Copyright (c) 2023 2023-12-21 2023-12-21 8 2 13 18 Keanekaragaman Gastropoda di Pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar https://journal.unesa.ac.id/index.php/sainsmatematika/article/view/28873 <p><span style="font-weight: 400;">Salah satu pantai selatan di Pulau Jawa yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Blitar adalah Pantai Tambakrejo, dimana di pantai tersebut terdapat keanekaragaman gastropoda dengan karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) menganalisis keanekaragaman gastropoda di zona intertidal Pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar, (3) Menganalisis kelimpahan relatif gastropoda di Pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampling bebas, selanjutnya data dianalisis menggunakan pengukuran indeks keanekaragaman dan kelimpahan relatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 species gastropoda, yaitu </span><em><span style="font-weight: 400;">Clithon oualaniense</span></em><span style="font-weight: 400;">,</span><em><span style="font-weight: 400;"> Oppomorus funiculatus</span></em><span style="font-weight: 400;">,</span><em><span style="font-weight: 400;"> Littoraria scabra</span></em><span style="font-weight: 400;">, </span><em><span style="font-weight: 400;">Strigatella paupercula</span></em><span style="font-weight: 400;">,</span><em><span style="font-weight: 400;"> Nerita polita</span></em><span style="font-weight: 400;">, dan </span><em><span style="font-weight: 400;">&nbsp;Monitaria moneta</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan indeks keanekaragaman adalah 1,165. Berdasarkan perhitungan dan analisis data tersebut, maka keanekaragaman gastropoda di Pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar termasuk ke dalam kategori rendah dengan kestabilan komunitas sedikit.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p><span style="font-weight: 400;"><em>One of the southern beaches on Java Island, located in East Java, specifically in the Blitar Regency, is Tambakrejo Beach, where there is a diversity of gastropods with varying characteristics. The objectives of this research were (1) to analyze the diversity of gastropods of Tambakrejo Beach, Blitar Regency, (2) to analyze the relative abundance of gastropods at Tambakrejo Beach, Blitar Regency. This research used a quantitative method with free sampling, where data analysis employs measurements of diversity and relative abundance indices. The results showed that the presence of 6 gastropod species, namely Clithon oualaniense, Oppomorus funiculatus, Littoraria scabra, Strigatella paupercula, Nerita polita, and Monitaria moneta, with a diversity index of 1.165. Based on the calculations and data analysis, the gastropod diversity at Tambakrejo Beach, Blitar Regency, falls into the low category with a slightly stable community.</em></span></p> Sonya Ainur Rokhimah Wardani Copyright (c) 2023 2023-12-21 2023-12-21 8 2 9 12