Tindak Tutur Ilokusi Direktif dalam Novel Krimuning Dewi Ontang-Anting Karya Widyo Babahe Leksono

Authors

  • Ida Suryani Universitas Negeri Surabaya
  • Surana surana UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Abstract

This study has 2 formulations of the problem, namely: (1) what are the forms of directive illocutionary speech acts in the novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, and (2) how to analyze the intended meaning from the data which includes the forms of directive illocutionary acts in the novel Krimuning Dewi Ontang-Anting. The data source is in the form of a novel entitled Krimuning Dewi Ontang-Anting by Widyo Babahe Leksono. Data was collected using the listening method with the SBLC technique (Simak Bebas Libat Cakap) and recorded. Analysis of the validity of the data using triangulation and referential adequacy techniques. The results of research on the novel KDOA found 3 basic forms of directive action verbs, namely command, request, and suggestions. The commanding directive utterances totaled 48 utterances, which were displayed in 32 data numbers. There are 271 directive requests for utterances displayed in 133 data numbers, with details: (1) 31 utterances for request, (2) 6 utterances for ordering, (3) 25 utterances for forbidding, (4) 207 utterances for asking, and (5) 2 utterances for threatening. The directive suggests that there are 3 utterances found in the novel KDOA.

Key words: Directive speech acts, classification, intended meaning.

Abstrak

Penelitian ini memiliki 2 rumusan masalah, yaitu: (1) apa saja wujud tindak tutur ilokusi direktif dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, dan (2) bagaimana analisis maksud tuturan dari data yang termasuk wujud tindak tutur ilokusi direktif dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting. Sumber data berupa novel dengan judul Krimuning Dewi Ontang-Anting karya Widyo Babahe Leksono. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dan catat. Analisis keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi dan kecukupan referensial. Hasil penelitian terhadap novel KDOA menemukan 3 wujud verba dasar tindak direktif, yaitu memerintah, meminta, dan menyarankan. Tuturan direktif memerintah berjumlah 48 tuturan, yang ditampilkan pada 32 nomor data. Tuturan direktif meminta berjumlah 271 tuturan yang ditampilkan pada 133 nomor data, dengan rincian: (1) 31 tuturan tindak meminta, (2) 6 tuturan tindak memesan, (3) 25 tuturan tindak melarang, (4) 207 tuturan tindak menanya, dan (5) 2 tuturan tindak mengancam. Tindak direktif menyarankan ditemukan sebanyak 3 tuturan dalam novel KDOA.

Kata kunci: Tindak tutur direktif, klasifikasi, maksud tuturan.

Downloads

Published

2023-07-30
Abstract views: 38 , PDF Downloads: 61