Penerapan Tradisi Obong Bedhiang sebagai Wujud Kepercayaan Masyarakat Desa Sambigede Kabupaten Malang untuk Penangkal Virus Corona

Authors

  • Siti Faricha Nursyifa' UNESA

Abstract

CNN mendeklarasikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang memiliki rasio kematian sebesar 8,37 %. Rasio kematian ini pun semakin hari bisa bertambah terhitung dari jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19 dan meninggal dunia. Dampak yang ditimbulkan dari pandemi ini dirasa kompleks. Butuh adanya kesadaran diri dari warga masyarakat Desa Sambigede untuk patuh pada prokes. Selain protokol kesehatan, warga juga mempercayai tardisi Obong Bediang sebagai upaya untuk menolak wabah virus corona. Penelitian ini menggunakan teori Antropologi Budaya dengan memanfaatkan metode Kualitatif Deskriptif. Sedangkan latar penelitian adalah di Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Pengambilan data dilakukan dari proses observasi,wawancara,dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasa percaya warga masyarakat dengan melaksanakan tradisi obong bediang ini terbangun karena adanya keberhasilan di masa silam, yakni adanya pageblug saparan di zaman dahulu yang berhasil diatasi dengan terus melakukan tardisi ini. Dengan kearifan lokal yang yang ada, masyarakat Desa Sambigede mencoba untuk menghadapi pandemic ini dengan budaya jawa yang mereka miliki dari nenek moyang terdahulu.

Kata Kunci: Masyarakat Jawa,Virus Corona,Tradisi Obong Bedhiang.

Downloads

Published

2022-04-22
Abstract views: 211 , PDF Downloads: 149