Keberanian Melawan Kaum Kafir dalam Naskah Sultan Mandragini sebagai Upaya Jihad bukan Wujud Intoleransi

Abstract

Naskah Sultan Mandragini merupakan karya sastra Jawa yang ditulis dengan bahasa Jawa, aksara Jawa, dan berbentuk tembang macapat. Terdapat hal yang menarik untuk diteliti dalam naskah Sultan Mandragini, yakni terkait keberanian melawan kaum kafir sebagai upaya jihad bukan wujud intoleransi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Teori yang digunakan adalah filologi dan sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam naskah Sultan Mandragini mengandung nilai keberanian dalam perang melawan kafir. Keberanian itu sebagai upaya jihad. Perang dilakukan atas dasar membela umat Islam yang dizalimi oleh kaum kafir. Dengan demikian, upaya jihad tersebut bukan wujud intoleransi. Banyak tindakan intoleransi di masyarakat yang dilakukan beberapa pihak dengan mengatasnamakan agama. Hal itu jauh berbeda dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Islam mengajarkan manusia untuk saling menghargai dan menghormati kepada siapa saja tanpa membedakan. Dengan demikian, sikap toleransi perlu dijaga.