Ghibah Dalam Perspektif Islam Dan Serat Nitisruti

Authors

  • Dinda Tri Damayanti Unesa

Abstract

Serat  Nitisruti  menceritakan tentang  tidak  diperbolehkan  untuk  menggunjing  orang  lain   atau disebut dengan ghibah yang direlevansikan dengan ghibah dalam perspektif islam. Berdasarkan penjelasan tersebut rumusan masalah yang akan  dibahas  yaitu,  (1)  bagaimana  perspektif  serat nitisruti tentang ghibah?, dan (2)  bagaimana  perspektif  islam  tentang  ghibah?.  Sesuai  dengan rumusan masalah yang sudah dijelaskan tujuan dari penelitian ini yaitu  untuk  mendeskripsikan perspektif serat nitisruti  tentang  ghibah  dan  perspektif  islam  tentang  ghibah.  Metode  yang digunakan dalam  penelitian  yaitu  metode  penelitian  kualitatif  deskriptif,  dengan  teori  yang digunakan yaitu pendekatan struktural fungsionalisme. Teori  struktural fungsionalisme dianggap mampu untuk  mengurangi atau  menekankan perbuatan  ghibah,  seperti  bullying,  fitnah,  head speech, dan  sebagainya.  Hasil  dari  penelitian  ini  yaitu  dapat  mengetahui  bahwa  dalamn  serat jawa  juga  memberikan  nasihat  untuk  tidak  membicarakan orang  lain.  Sedangakan  dalam perspektif  islam  bahwa  perbuatan  ghibah  harus  dihindari,  untuk  mencapai  kehidupan  di masyarakat yang  penuh  dengan  kedamaian  dan  ketentraman.  Karena   tidak  adanya  rasa  iri, dengki,  fitnah,  dan  lain sebagainya.  Hal  tersebut  bertujuan untuk   menekankan   angka   bullying dan head speech yang sudah banyak terjadi  saat ini.  Agar masyarakat  dapat  memilah  dan menyaring informasi yang diperoleh terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.

Kata kunci : ghibah, fitnah, bullying

Downloads

Published

2022-04-22
Abstract views: 1059 , PDF Downloads: 1920