Analisis Kapasitas Lintas Jalan Rel Petak Jalan Wonokromo - Mojokerto
DOI:
https://doi.org/10.26740/mitrans.v3n2.p119-131Keywords:
Kapasitas Lintas, Kereta Api, Uned SupriadiAbstract
Kereta api merupakan moda transportasi umum yang sudah menjadi bagian dari kehidupan mobilitas masyarakat Indonesia. Pengguna layanan kereta api terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah pengguna tersebut harus diimbangi dengan peningkatan prasarana jalan relnya. Upaya peningkatan prasarana telah dilakukan di petak jalan Wonokromo – Mojokerto dengan dibangunnya jalur ganda. Oleh karena itu, perubahan jalur rel tersebut perlu untuk dilakukan analisis terkait kapasitas lintasnya baik dalam kondisi eksisting maupun kondisi full double track. Penelitian tugas akhir ini menggunakan metode analisis dari Uned Supriadi. Tahapan analisis yang dilakukan, yaitu mengumpulkan data primer dan sekunder, menganalisis headway, dan menganalisis kapasitas lintas. Analisis headway dan kapasitas lintas dihitung berdasarkan dua kondisi, yaitu kondisi eksisting dan full double track. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata headway dan kapasitas lintas kondisi eksisting lebih kecil dibandingkan kondisi full doubel track. Headway kondisi eksisting diperoleh nilai rata – rata 7,27 menit, sedangkan kondisi full double track 6,22 menit. Hasil analisis kapasitas lintas kondisi eksisting diperoleh nilai rata – rata 272 ka/hari, sedangkan kondisi full double track 346 ka/hari. Berdasarkan dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda merupakan opsi yang sangat tepat karena dapat meningkatkan pelayanan perjalanan kereta api yang lebih optimal.
References
Abril, M., Barber, F., Ingolotti, L., Salido, M. A., Tormos, P., & Lova, A. (2008). An assessment of railway capacity. Transportation Research Part E: Logistics and Transportation Review, 44(5), 774–806. https://doi.org/10.1016/j.tre.2007.04.001
Direktorat Jenderal Perkeretaapian. (2024). Statistik Jumlah Penumpang Kereta Api Pulau Jawa. https://djka.dephub.go.id/statistik
Kontaxi, E., & Ricci, S. (2009). Techniques and methodologies for railway capacity analysis: comparative studies and integration perspectives. Ingegnaria Ferroviaria, Dicembre(12), 1051–1080. http://www.ivt.ethz.ch/news/railzurich2009/Presentations/b1_kontaxi.pdf
Landex, A., & Kaas, A. H. (2006). Evaluation of railway capacity. Annual Transport Conference at Aalborg University 2006, 1–22.
Leliana, A., Oktaviastuti, B., & Sa’dillah, M. (2020). Analisis Kinerja dan Jumlah Armada Terhadap Demand Penumpang Kereta Commuter
Indonesia Lintas Manggarai-Bogor. … (Seminar Nasional Teknologi …, 3, 1–7.
Malkhamah, S., Muthohar, I., Murwono, D., & Wiarco, Y. (2014). Analisis kapasitas jalur dan kecelakaan kereta api. The 17th FSTPT International Symposium, Jember University, 1282–1290.
Nurwijayanti, U. (2024). Daya Tarik Penumpang terhadap Transportasi Kereta Cepat Whoosh. Jurnal UT, 1(1), 1–10.
PERHUBUNGAN, K. (2023). Grafik Perjalanan Kereta Api Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa. Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, 1887.
Prabawa, H. I., Maryunani, W. P., & Puspitasari, E. (2022). Evaluasi Kinerja Jalur Ganda Kereta Api Solobalapan - Yogyakarta. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG), 8(2), 178. https://doi.org/10.54324/j.mtl.v8i2.433
Prihatanto, R., Wicaksono, A., & Djakfar, L. (2016). Evaluasi Kinerja Operasional Jalur Ganda Kereta Api Antara Bojonegoro –Surabaya Pasar Turi. Rekayasa Sipil, 10(2), 127–136.
Sriastuti, D. A. N. (2015). Kereta Api Pilihan Utama Sebagai Moda Alternatif Angkutan Umum Massal. Paduraksa, 4(1), 26–34. https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/paduraksa/article/view/255
Supriadi, U. (2008). Kapasitas Lintas dan Permasalahannya. Dalam Bandung: PT. Kereta Api (Persero).
Abstract views: 67
,
PDF Downloads: 83




