Redesain Trotoar bagi Pejalan Kaki untuk Mendukung Terjadinya Integrasi Moda di Kota Surabaya (Studi Kasus : Jalan Raya Menganti Lidah Wetan, Kota Surabaya)
Keywords:
Pejalan Kaki, Trotoar, Pengguna, Analisis, PerencanaanAbstract
Jalur pejalan kaki tentunya harus dirancang semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penggunanya. Penelitian dilakukan di sepanjang trotoar pada Jalan Raya Menganti Lidah Wetan, Kota Surabaya. Penelitian dilakukan dengan cara melaksanakan observasi langsung, menyebarkan kuisioner, dokumentasi, serta mendapatkan data yang berkaitan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis karakteristik pengguna dan analisis desain ulang yang dimana kedua analisis tersebut masuk ke dalam analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan karakteristik pengguna dibagi menjadi tiga, antara lain pengguna trotoar penuh (30 orang), pengguna trotoar dan kendaraan umum (60 orang), serta pengguna trotoar dan kendaraan pribadi (30 orang). Selain itu, jalur pejalan kaki didesain ulang dengan melebarkan ruang pejalan kaki yang semula sebesar 1,00 meter menjadi 3,55 meter disertai dengan penambahan fasilitas pendukung jalur pejalan kaki. Dilakukannya dua hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan menambah daya tarik masyarakat untuk berjalan kaki menggunakan trotoar tersebut. Berdasarkan tiga pengelompokan di atas, hasil terbanyak yang didapatkan yakni pengguna trotoar berusia 19-24 tahun, jenis kelamin didominasi oleh perempuan, status pekerjaan didominasi oleh mahasiswa, asal perjalanan didominasi dari rumah, dan tujuan perjalanan didominasi pada beberapa tujuan, diantaranya kampus, sekolah, dan tempat perbelanjaan maupun tempat rekreasi.
References
Anggriani, Niniek. 2009. Pedestrian Ways Dalam Perancangan Kota, Yayasan Humaniora,
Klaten.
Evaluation of pedestrian paths feasibility in the area around Manggarai to support the transit- oriented
development concept. 175–188.
Fawwaz, F., & Rakhmatulloh, A. R. (2021). STASIUN SUDIRMAN. Febriyanto, M. F., Kusliansjah,
Y. K., & Tobing, R. (2021).
Hantono, D. (2019). Kajian Perilaku Pada Ruang Terbuka Publik. NALARs, 18(1), 45.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM, & PERUMAHAN, R. D. (2018). Pedoman Bahan Konstruksi
Bangunan dan Rekayasa Sipil: Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki. Kementerian
PUPR, 1–43.
Octaviana, S. (2019). Jalur Trotoar Responsif Penyandang Low Vision: Studi Kasus Pasar Baru
Bandung. Inklusi, 6(2), 313.
Pattisinai, A. R. (2016). Keselamatan Berjalan Kaki pada Bagian Crosswalk Berdasarkan Pedestrian
Environment Quality Index (PEQI) Guna Mendukung Sustainable Urban Transportation (Studi Kasus: Jalan Pahlawan Kota Semarang).
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta,
–10.
Perencanaan, T. C., & Perkotaan, D. I. K. (1995), J a l a n.
Sipil, D. T. (2022). Perencanaan Kebutuhan Pedestrian pada Ruas Jalan Panca Usaha
Mataram.11(2).
Pratama, Novalino. 2014. Studi Perencanaan Trotoar
di Dalam Lingkungan Kampus Universitas Sriwijaya Inderalaya. Jurnal Teknik Sipil dan
Lingkungan, 2(2):272-277.
Ramzis, N., & Weishaguna. (2014). Faktor Kenyamanan Jalur Pedestrian Berdasarkan Persepsi
Pejalan Kaki. Prosiding Perencanaan Wilayah Dan Kota, 7, 27–34.
Salim, A., Prihastomo, B., Sc, M., Riyadi, S., Kh, J., & Salim, A. (2014). Kasus Jalan, KOTA.
III(1).
Timboeleng, J. A., & Manoppo, M. R. E. (2015). Analisa Kebutuhan Pedestrian Pada Ruas
Jalan Dotulolong Lasut Segmen Samping Bioskop Presiden Kota Manado. Tekno, 13(62).
Wibowo, M. R. F., Agustien, M., & Kadarsa, E. (2022). Kajian Integrasi Antarmoda Transportasi
Umum Pada Kawasan Pasar Km 5 Kota Palembang. Forum Mekanika, 11(2), 77–86.
Widiyanti, D. (2016). Perencanaan Desain Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan di Kota
Malang. 5, 97–108.
Wijaya, A., & Sari, S. O. (2020). Analisis kriteria desain jalur pedestrian kawasan stasiun
kereta api Padalarang. 133–140.

