Ekspresi Digital dan Nilai-Nilai Tradisional: Negosiasi Toleransi Beragama Lintas Generasi di Desa Balun
DOI:
https://doi.org/10.26740/jsm.v9n2.p388-408Kata Kunci:
Intergenerational Communication, Multiculturalism, Enculturation, Commodification, Digital MediaAbstrak
Penelitian ini mengkaji dinamika komunikasi antargenerasi dalam ruang multikultural di Desa Balun, desa yang dikenal luas sebagai “Desa Pancasila” karena penduduknya hidup berdampingan dalam keberagaman agama dan budaya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kerangka kajian budaya, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana keharmonisan sosial dibangun dan dipertahankan oleh dua generasi utama, Gen X sebagai pewaris nilai-nilai tradisional dan Gen Z sebagai generasi digital partisipatif. Fokus utama diarahkan pada praktik budaya dan ekspresi digital yang mencerminkan nilai-nilai keharmonisan dan kesetaraan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan dari berbagai agama dan usia, serta observasi partisipan dan analisis konten media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antargenerasi tidak selalu terjadi secara verbal, tetapi juga melalui tindakan, keterlibatan dalam kegiatan budaya desa, dan simbolisasi nilai-nilai dalam media digital. Gen X mentransmisikan nilai-nilai keharmonisan melalui contoh dan praktik hidup harmonis yang telah berlangsung lintas generasi. Sementara itu, Gen Z mengadaptasi nilai-nilai tersebut melalui partisipasi aktif dalam kegiatan desa seperti organisasi pemuda, perayaan lintas agama, dan melalui unggahan media sosial yang menampilkan keberagaman dan keharmonisan. Penelitian ini menegaskan bahwa keharmonisan sosial di ruang multikultural seperti Desa Balun dibangun melalui komunikasi antargenerasi yang memadukan nilai-nilai lokal dengan ekspresi digital. Dengan demikian, komunikasi antargenerasi berperan penting sebagai mekanisme dalam mereproduksi nilai-nilai, menjaga keharmonisan, dan memperkuat identitas multikultural di tingkat masyarakat Balun.
Referensi
Ali. 2020. “Menag: ‘Kerukunan Umat Beragama Harus Dijaga Karena Merupakan Unsur Utama dalam Menjaga Kerukunan Nasional.’” Aceh, Aceh, Indonesia (December 13).
Baker, S., and M. Jones. 2022. “Digital Media in Intergenerational Communication: Status Quo and Directions for Research.” Humanities and Social Sciences Communications 9(1):1–12. https://doi.org/10.1057/s41599-022-01234-7.
BMC Psychology. 2023. “The Role of Family Communication Patterns in Intergenerational Communication During COVID-19.” BMC Psychology 11(1):224. https://doi.org/10.1186/s40359-023-01224-2.
Cahya, N. R. 2017. Desa Pancasila sebagai Identitas (Artikel Fenomenologi pada Masyarakat Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan sebagai Identitas Desa Pancasila). Malang: Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya.
Dwiastuti, R., and B. Setiawan. 2023. “Intergenerational Communication in Indonesian Multicultural Families.” Asian Journal of Communication 33(2):165–181.
Harwood, J. 2000. “Communication Media Use in the Grandparent–Grandchild Relationship.” Journal of Communication.
Helsper, E. J., and B. C. Reisdorf. 2021. “Digital Inequalities and Intergenerational Differences in Communication and Access.” New Media and Society 23(8):2380–2398. https://doi.org/10.1177/1461444821992830.
Hurmain, A. B. 2016. “Kerukunan Antarumat Beragama: Telaah atas Piagam Madinah dan Relevansinya bagi Indonesia.” Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama.
Huwaida, L. A. 2024. “Generation Z and Indonesian Social Commerce: Digital Identity and Participatory Behavior.” Jurnal Komunikasi Indonesia 12(2):55–70.
Latuheru, R. D., and M. Muskita. 2020. “Enkulturasi Budaya Pamana.” Jurnal Badati.
Lee, J. Y., and H. Kim. 2024. “Negotiating Cultural Identity in Digital Multicultural Communities.” Media, Culture and Society 46(2):257–274.
Lubis, A. Y. 2024. “Memahami ‘Cultural Studies’ dan Multikulturalisme dari Perspektif Pascamodern.” Wacana 103–131.
Manuaba, and I. B. Sartini. 2022. “Spirit Toleransi dari Desa: Sebuah Kajian Fenomenologi Budaya Masyarakat Multikultural di Balun, Gilimanuk, dan Lingsar.” Mozaik Humaniora 64–76.
Mariyono, A. 2020. “Nilai Nasionalisme dalam Peringatan Hari Besar Keagamaan Secara Bersama pada Warga Desa Sampetan Boyolali untuk Menumbuhkan Saddha.” Jurnal Pendidikan, Sains, Sosial dan Agama Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri.
Martinez, R. A., N. Andrabi, A. N. Goodwin, R. E. Wilbur, N. R. Smith, and P. N. Zivich. 2025. “Race, Ethnicity, and Racism in Epidemiologic Research: Perspectives from Public Health Critical Race Praxis (PHCRP).” American Journal of Epidemiology.
Mechkova, V., A. Lührmann, and S. Lindberg. 2021. Digital Society Project: Working Paper on Digitalization and Social Change. University of Gothenburg, V-Dem Institute.
Miles, M. B., A. M. Huberman, and J. Saldana. 2014. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Los Angeles: SAGE Publications.
Mughni, S. A. 2006. Pendidikan Berbasis Multikulturalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mudrikah, I. M. 2020. “Perubahan Diskusi Generasi X dalam WhatsApp Group.”
Intelektiva: Jurnal Ekonomi, Sosial, dan Humaniora.
Nurshabrina, D. M., and H. N. Avidayanti. 2025. “Konsep Makna Adigang, Adigung, Adiguna dan Relevansinya terhadap Karakteristik Kepemimpinan Perspektif Serat Wulang Reh.” Jurnal Online Baradha.
Paramitha, N. M. 2023. “Piodalan: Sebuah Prosesi Memupuk Seni dan Komunikasi (Artikel Kasus di Pura Batur Sari Tabanan).” Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat.
Park, H., and J. Cho. 2023. “Digital Communication, Social Trust, and Generational Differences.” Information, Communication and Society 26(5):843–861.
Peña, A., M. Molina, and C. Guzmán. 2023. “Intergenerational Learning and Its Impact on Learning Processes: A Systematic Review.” Education Sciences 13(4):327. https://doi.org/10.3390/educsci13040327.
Pew Research Center. 2022. “Views of Social Media and Its Impact on Society.” https://www.pewresearch.org/internet/2022/.
Reza, M., and D. Amanda. 2024. “Pengaruh Media Sosial Facebook pada Penyebaran Informasi Hoaks terhadap Generasi X di Desa Setu Sari Kecamatan Cileungsi.” Innovative: Journal of Social Science Research.
Rozi, F. 2019. “Budaya Pluralisme dalam Penerimaan Masyarakat Desa Balun, Kabupaten Lamongan.” Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi.
Rusydi, I., and S. Zolehah. 2018. “Makna Kerukunan Antar Umat Beragama dalam Konteks Keislaman dan Keindonesian.” Al-Afkar.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Valkenburg, P. M., and J. Peter. 2022. “Digital Media and Youth Identity: Participatory Culture and Meaning-Making.” Journal of Communication 72(3):456–472. https://doi.org/10.1093/joc/jqac015.
Widodo, B. S., D. Nurhadi, and Y. Saputro. 2021. “Social Media and Rural Resilience during the COVID-19 Pandemic.” Journal of Rural Social Studies 7(1):33–48.
Williams, A., and J. F. Nussbaum. 2001. Intergenerational Communication Across the Life Span. London: Lawrence Erlbaum Associates.
Wuryanta, A. E. 2015. Cultural Studies, Multiculturalism and Media Culture.
Jakarta: Universitas Indonesia.
XYZ, G. 2018. “9 Powerful Tips for Communicating Better with Millennials; How to Manage Millennials: 8 Ways to Do It Right; Rule No. 1 for Dealing with Millennials in the Workplace.” Retrieved from http://parent.binus.ac.id/wp- content/uploads/2018/11/Generasi-X-Y-Z.pdf.
Yani, C. 2023. “65 Kasus Intoleransi Terjadi di Indonesia pada 2019–2023.” KBR.id (November). https://kbr.id/berita/ragam/65-kasus-intoleransi-terjadi-di- indonesia-pada-2019-2023.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 The Journal of Society and Media

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Abstract views: 99
,
PDF Downloads: 51







