A Phenomenography Perspective on Digital Transformation in Public Service:

Conceptions of Jogyakarta Smart Service (JSS)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep aktor tentang digitalisasi layanan publik melalui pengalaman, persepsi dan pemahaman mereka yang tidak banyak diungkapkan dalam penelitian. Aktor-aktor ini terdiri dari pemerintah sebagai penyedia layanan dan pengguna termasuk aktor bisnis dan akademisi. Pada prinsipnya, keberlanjutan digitalisasi layanan publik akan sebagian besar ditentukan oleh partisipasi dan dukungan pengguna atau warga negara. Studi ini dilakukan di Yogyakarta sebagai salah satu kota yang menyediakan digitalisasi layanan publik satu pintu yaitu JSS (Jogya Smart Service) sejak 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenografi dan informan yang terlibat adalah 8 orang yang terdiri dari tiga orang pejabat pemerintah, seorang warga masyarakat, seorang akademisi, dan tiga pengusaha. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa ada variasi dalam konsepsi aktor. Variasi konseptual ini berkaitan dengan penggunaan media, manfaat dan hambatan dalam digitalisasi layanan publik serta keterlibatan pemangku kepentingan yang diperlukan dalam digitalisasi layanan publik. Tiap konsepsi memiliki variasi sub konsepsi dan konsepsi manfaat digitalisasi informasi publik memiliki sub konsepsi yang paling banyak. Banyaknya variasi di sub konsepsi tersebut menunjukkan bahwa tiap informan memiliki persepsi serta pengalaman positif yang beragam terkait implementasi JSS. Outcome space menunjukkan bahwa digitalisasi layanan publik melibatkan tiga pemahaman yaitu munculnya kebutuhan baru dalam digitalisasi; adanya implikasi teknologi; produksi, dan nilai bersama.

Kata kunci: transformasi, digitalisasi layanan public, layanan pintar Jogya, konsepsi, fenomenografi