KETIKA SEKOLAH MENJADI PENJARA: MEMBONGKAR DILEMA PENDIDIKAN MASYARAKAT MODERN

Authors

  • Ridho Al-Hamdi

DOI:

https://doi.org/10.26740/jsm.v1n1.p11-34

Abstract

Abstrak

Kajian ini membahas tentang realitas dilema sistem pendidikan masyarakat modern yang terjadi di Indonesia. Sekolah sebagai lembaga resmi pendidikan menjadi satu bukti nyata gagalnya pendidikan di republik ini. Pada dasarnya, sekolah bertujuan untuk mendidik peserta didiknya menuju manusia yang cerdas dan mampu membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Tetapi, pada kenyataannya pendidikan malah menjadikan manusia sebagai makhluk yang bodoh dan tertindas. Secara metodologis, kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data dan informasi. Data yang sudah terkumpul dianalisa dan diintepretasikan untuk kemudian diambil sebuah kesimpulan. Berdasarkan sumber yang akurat, kajian ini membuktikan hipotesa dilema pendidikan masyarakat modern dengan menyajikan lima kasus utama dalam dunia pendidikan, yaitu adanya kurikulum yang tidak manusiawi, banyaknya kasus bunuh diri dan kekerasan terhadap pelajar, sekolah elit hanya dijadikan komoditas bisnis, buruknya hubungan antara guru, siswa, dan OSIS, dan tidak bermafaatnya kegiatan-kegiatan ekstra sekolah. Karena itu, sekarang saatnya kita menerapkan sistem pendidikan yang sesuai dengan realitas budaya multikultur di Indonesia serta hakikat dari pendidikan itu sendiri.

Kata kunci: sekolah, dilema pendidikan, masyarakat modern

Abstract

This study scrutinizes on the dilemma of educational system of modern society in Indonesia. The Educational institution so called œSchool is a true evidence for this phenomenon. Ideally, the school could be educating their participants as a diligent human who know between true or false. Yet, in fact the participants continuously become a foolish and oppressed human. Methodologically, to conduct data and information, the study employs a qualitative approach as methodology as well as documentation and interviews as a technique of data-gathering. The collected data then is analyzed and interpreted descriptively to get a proper conclusion. Based on the reliable sources, this study provides five cases that took place in the Indonesias education world. First is the unhumanist curriculum. Second are cases on the student suicide and the violence toward the student. Third is the reality of elite school as a business commodity. Fourth is the poor relationship between educators, students, and the student organization. Fifth is inexpediency of school programs for the students. Eventually, we must materialize a proper education system for Indonesian multiculturalism culture based on the essence of education.

Keywords: school, educational dilemma, modern society

References

Al-Hamdi, Ridho. Melawan Arus: Catatan Harian Seorang Aktivis. Yogyakarta, Resist Book: 2006
Asyarie, Musa. Filsafat Islam, Sunnah Nabi dalam Berpikir. Yogyakarta: LESFI, 2002
Hardiman, Francisco Budi. Kritik Ideologi, Pertauatan Pengetahuan dan Kepentingan. Yogyakarta: Kanisius, 1993
Harrison, Lisa. Metodologi Penelitian Politik. Kencana Predana. Jakarta: Media Group, 2007
Ismail, Fuad Farid dan Abdul Hamid Mutawalli. Cepat Mengusai Ilmu Filsafat. Yogyakarta: Ircisod, 2003
Koran Jawa Pos, 20 Desember 2007
Koran Kompas, 9 Februari 2006.
Koran Kompas 24 April 2006
Koran Kompas, 31 Juli 2006
Koran Kompas , 24 Maret 2007
Koran Kompas, 19 Desember 2007
Kuntowijoyo. Muslim Tanpa Masjid. Bandung: Mizan, 2001
Majalah Kuntum, Edisi 257/Mei 2006
Majalah Gerbang, Edisi 5 Th. III November 2003
Majalah Basis, No. 05-06, Tahun ke-53, Mei-Juni 2004
Malay, Ekky. Ali Syariati, Filosof Etika dan Arsitek Iran Modern. Jakarta: Teraju, 2004
Marsh, David dan Gerry Stoker. Theory and Methods in Politial Science. Hampshire: Palgrave Macmilla, 2002
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004
Pos Kota Online, 3 Juli 2007
Sarantakos, Sotirios. Social Research. Melbourne: Macmillan Education Australia PTY LTD, 1993
www.lantas.metro.polri.go.id, 30 Oktober 2005
www.liputan6.com, 5 Juni 2004
www.liputan6.com, 16 Juli 2005
www.tempointeraktif.com, 08 Februari 2005

Downloads

Published

2017-04-30

How to Cite

Al-Hamdi, R. (2017). KETIKA SEKOLAH MENJADI PENJARA: MEMBONGKAR DILEMA PENDIDIKAN MASYARAKAT MODERN. The Journal of Society and Media, 1(1), 11–34. https://doi.org/10.26740/jsm.v1n1.p11-34
Abstract views: 2712 , PDF Downloads: 4127