PENGARUH OUTPUT SEKTOR PERTANIAN DAN PERDAGANGAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Main Article Content

Ananto Wibowo

Abstract

Pengentasan tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin melambat. Ada kemungkinan, orang-orang yang berhasil keluar dari kemiskinan adalah mereka yang pengeluarannya cukup dekat dengan garis kemiskinan. Beberapa hasil studi telah menunjukkan bahwa kemiskinan berkaitan erat dengan eksistensi sektor perdagangan dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sektor pertanian dan perdagangan terhadap tingkat kemiskinan menggunakan regresi data panel. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng dengan periode 2010-2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa model fixed effect dengan struktur varians kovarians Seemingly Uncorrelated Regession (SUR) merupakan regresi yang paling tepat dengan Adjusted R-Square yang dihasilkan sebesar 0,8592. Selain itu, berdasarkan kajian empiris kenaikan output sektor pertanian sebesar satu triliun rupiah mampu menurunkan persentase kemiskinan kabupaten/kota di Kalteng sebesar 1,76 persen. Sedangkan pada sektor perdagangan, kenaikan output sebesar satu triliun rupiah mengakibatkan persentase kemiskinan turun sebesar 1,01 persen.

Article Details

Section
Statistics

References

[1] Badan Pusat Statistik. Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota Tahun 2018. 2019. Jakaarta: BPS

[2] Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah. Analisis Sensus Ekonomi 2016 Hasil Listing. Palangka Raya: BPS

[3] Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah. Potret Kemiskinan. 2018. Palangka Raya: BPS

[4] Baltagi, Badi H. Econometrics. 2011. New York: Springer.

[5] Fan, Z. and Zhuang, J. (2009). Agricultural Impact of Climate Change: A General Equilibrium Analysis with Special Reference to Southeast Asia, ADBI Working Paper No. 131. Asian Development Bank, Mandaluyong City.

[6] Greene, William H. Econometric Analysis. 2002. New York: Prentice Hall

[7] Grewal, Bhajan; Grunfeld, Helena and Peter Sheehan. The contribution of agricultural growth to poverty reduction. 2012. Canberra: ACIAR.

[8] Herawan, Iman. Analisis Eksistensi Sektor Pertanian terhadap Pengurangan Kemiskinan di Pedesaan dan Perkotaan. 2012. Bandung: MIMBAR

[9] https://kalteng.bps.go.id/dynamictable/2017/03/08/194/distribusi-pdrb-provinsi-kaliman tan-tengah-atas-dasar-harga-berlaku-2010-2018-persen-.html.

[10] https://kalteng.bps.go.id/dynamictable/2019/07/29/319/persentase-penduduk-miskin-p0-menurut-kabupaten-kota-2013-2018.html.

[11] Imai, Kosuke and Kim, In Song. When Should We Use Unit Fixed Effects Regression Models for Causal Inference with Longitudinal Data? 2019. New York: American Journal of Political Science.

[12] Mellor, John D., Agricultural Development and Economic Transformation Promoting Growth With Poverty Reduction. 2017. Washington DC: Palgrave Macmillan.

[13] Mitra, Devashish. Trade Liberalitation and Poverty Reduction. 2016. New York: IZA World of Labour.

[14] Mućk, Jakub. Econometrics of Panel Data. 2019. Polandia: Szkoła Główna Handlowa.

[15] Mwabu, Germano. Agriculture Productivity And Poverty Eradication In Africa. 2016. Kenya: University of Nairobi.

[16] Raihanah, Astari. Pengaruh Return On Assets, Earnings Per Share, Ekuitas Perusahaan, Dan Pengungkapan CSR Terhadap Risiko Sistematik Emiten Sri-Kehati Periode 2012-2015. 2016. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.

[17] Stefan, Camelia. Human Capital As A Determinant Of The Economic Growth - A Panel Data Approach. 2016. United Kingdom: International Journal Of Economics, Commerce And Management.

[18] Wooldridge, Jeffrey M. Econometric Analysis of Cross Section and Panel Data. 2002. Cambridge: MIT Press.

[19] World Trade Organization. Trade And Poverty Reduction New Evidence Of Impacts In Developing Countries. 2018. United Nations: World Bank Group