PEMODELAN PERTUMBUHAN KALIMANTAN SELATAN MENGGUNAKAN ARIMA INTERVENSI

Main Article Content

Ahmadi Murjani

Abstract

Terjadinya pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina memberikan pengaruh yang signifikan bagi perekonomian dunia. Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia turut mengalami dampak dari kejadian besar tersebut terutama dari pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi tahunan Kalimantan Selatan mengalami kontraksi pada tahun 2020, sebelum tumbuh kembali pada periode setelahnya. Shock yang terjadi tersebut membawa pengaruh yang signifikan terhadap proses peramalan pertumbuhan. Dengan menggunakan pemodelan ARIMA intervensi yang diterapkan pada data pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan periode kuartal pertama 2011 sampai dengan kuartal ketiga 2022, penelitian ini memperoleh beberapa temuan. Pertama, intervensi pandemi Covid-19 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan yang tergambar dari signifikansi semua parameter pada model yang digunakan. Kedua, model intervensi yang digunakan memiliki MAPE sebesar 11,24 persen yang mana memiliki keakuratan bagus. Ketiga, pertumbuhan ekonomi tahunan di Kalimantan Selatan pada tahun 2023 dan 2024 diramalkan berada di kisaran 4,9 persen.


 


The occurrence of the Covid-19 pandemic and the Russia-Ukraine conflict significantly affects the world’s economy. South Kalimantan, as a province in Indonesia, was adversely affected by such events, especially by the Covid-19 pandemic. The yearly growth of South Kalimantan contracted in 2020, before bouncing back to the previous condition in the following periods. Such a shock significantly affects the forecasting process for growth. By employing the ARIMA intervention model applied to South Kalimantan’s time series data from the first quarter of 2011 to the third quarter of 2022, this paper obtained some findings. First, the Covid-19 pandemic as an intervention has a significant effect on South Kalimantan’s growth based on the parameters’ significance in the model. Second, the intervention model has a MAPE of around 11.24 percent which is classified as good accuracy. Third, the growths of Kalimantan Selatan in 2023 and 2024 are forecasted at a rate of around 4.9 percent.

Article Details

Section
Statistics