Prediksi Curah Hujan dengan Model Deret Waktu dan Prakiraan Krigging pada 12 Stasiun di Bogor Periode Januari 2013 - Desember 2014

Main Article Content

Mahfudhotin Mahfudhotin

Abstract

Curah hujan merupakan salah satu faktor iklim yang berpengaruh di berbagai bidang sehingga pemerintah membangun stasiun hujan untuk mengukur curah hujan di lokasi tertentu di Indonesia yang dianggap memiliki potensi. Akan tetapi curah hujan di luar daerah stasiun hujan tidak diketahui secara pasti, sehingga perlu dilakukan prediksi curah hujan dengan menggunakan analisis deret waktu dengan metode Box-Jenkins yang dikenal dengan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), maupun analisis krigging untuk melihat kebergantungan spasial lokasi. Identifikasi model dilakukan dengan meihat plot ACF dan PACF data. Data yang digunakan adalah data curah hujan di Bogor periode 10 harian dari bulan Januari 2013 - Desember 2014 sehingga diperoleh model deret waktu terbaik untuk 12 stasiun yang terdiri dari ARIMA(1,1,1), ARIMA(1,1,0), dan ARIMA(3,1,0). Krigging dilakukan untuk memprakirakan 5 waktu ke depan.

Article Details

Section
Statistics

References

[1] M. Amstrong, Basic Linear Geostatistic, Springer, 1998.

[2] BMKG.go.id. 14 Mei 2015.

[3] J. D. Cryer, and K.S. Chan, Time Series Analysis with Application in R, second edition, Lowa City : Springer, 2008.

[4] E. K. Berndt, Isaaks, H.G. Edward, and R.M. Srivastava, Applied Geostatistics, Oxford: Oxford University Press, 1989.

[5] U. Mukhaiyar, Catatan Kuliah Topik Statistika II, 2015.

[6] W.W.S. Wei, Time Series Analysis: Univariate and Multivariate Methods, Second Edition, Addison Wesley, 1994.