IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA SITUASI PANDEMI COVID-19

Authors

  • Leny Noviani Universitas Sebelas Maret
  • Adam Wahida Universitas Sebelas Maret
  • Endang Sri Handayani Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpm.v2n1.p73-69

Abstract

Data BPS tahun 2021, menunjukkan bahwa lulusan SMA menjadi penyumbang pengangguran terbuka terbanyak. Tingginya pengangguran akan menyebabkan rendahnya pendapatan perkapita, tingginya beban tanggungan keluarga, dan menurunkan tingkat kesejahteraan. Hal ini juga diperparah adanya Pandemi Covid-19 yang berdampak ekonomi dan sosial. Upaya memutus permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan jumlah wirausaha dengan mengajarkan dan mendorong perilaku wirausaha pada siswa SMA. Dengan adanya kebijakan Belajar dari Rumah (BdR) selama Pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa tanpa harus menuntaskan seluruh capaian kompetensi. Kenyataannya, pembelajaran di sekolah cenderung sangat teoritik dan tidak terkait dengan lingkungan siswa. Hal ini juga terjadi di SMA N 3 Sragen. Terdapat beberapa kendala dalam merancang dan melaksanakan pendidikan kewirausahaan selama pembelajaran daring. Solusi untuk mengatasinya adalah pelatihan tentang implementasi pendidikan kewirausahaan berbasis proyek. Metode pengabdian ini dengan pendekatan partisipatif. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 64 (87%) orang dari 74 guru. Berdasarkan umpan balik dari peserta menunjukkan bahwa 95% peserta memberikan reaksi yang baik. Pada pelatihan desain proyek hanya satu guru kewirausahaan yang memahami secara holistik bagaimana merancang sebuah proyek kewirausahaan, 2 orang guru lainnya masih belum memahami model proyek. Tindak lanjut dilakukan dengan melakukan coaching antara guru kewirausahaan sebagai koordinator proyek.

Downloads

Published

2022-02-18
Abstract views: 287 , PDF Downloads: 474