BIMBINGAN DAN KONSELING MULTIBUDAYA DENGAN LATIHAN EMPATI GURU DI SD NAMIRA KRAKSAAN PROBOLINGGO PASCA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.26740/jpm.v1n2.p102-107Abstract
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan meningkatkan kesadaran dan kompetensi multibudaya untuk Guru Sekolah Dasar. Tempat PKM di SD Namira Kraksaan Probolinggo. Bimbingan dan Konseling Multibudaya (BKM) dapat meningkatkan rasa empati guru terhadap pengalaman siswa yang berbeda. Jika kompetensi guru meningkat maka kualitas sekolah akan lebih baik. Target pelatihan adalah pemahaman multibudaya guru di SD Namira sehingga dapat membantu siswa dengan ragam masalah berbeda. Dapat memahami penyebab masalah yang berasal dari pengalaman maupun latar belakang siswa yang unik. Metode PKM dengan diskusi, pelatihan dan penugasan. Pelatihan Bimbingan dan Konseling Multibudaya secara daring dengan diskusi mendalam oleh guru. Guru menyampaikan pengalaman mengajar dan melakukan refleksi. Guru belajar memahami materi yang disampaikan narasumber dalam pelatihan serta melakukan diskusi langsung dengan narasumber dan peserta lain. Metode pelatihan penugasan digunakan agar selain mendapatkan materi dari narasumber dalam pelatihan, guru dapat mengasah dan mempraktekkan hasil pelatihan secara langsung melalui pengalaman langsung. Setelah melaksanakan pelatihan, guru atau peserta mengisi instrumen berupa angket mengenai kebermanfaatan materi pelatihan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pelatihan dan mengevaluasi pelaksanaan pelatihan.
References
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![](https://journal.unesa.ac.id/public/site/grafik.png)
![](https://journal.unesa.ac.id/public/site/pdf.png)