PEMBUATAN SERBUK WEDANG REMPAH SEBAGAI PENINGKAT IMUN TUBUH BAGI ATLIT ATLETIK

Authors

  • Amrozi Khamidi Universita Negeri Surabaya
  • Edy Mintarto Universitas Negeri Surabaya
  • Sri Usodoningtyas. Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p29-33

Abstract

Menghadapi era new normal wabah covid 19 masyarakat kembali beraktifitas seperti sebelum terjadi wabah
covid 19, di tengah penularan wabah covid yang masih cukup tinggi semua masyarakat dituntut bisa
menjaga jarak dan penularan virus covid 19 yang menular melalui droplet. Bagi atlet yang kembali berlatih
juga harus menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan selalu menjaga imunitas. Serbuk rempah
rempah telah diteliti mampu meningkatkan imunitas tubuh maka dalam pkm ini tim berusaha membuat
produk serbuk jahe merah dan temulawak yang siap seduh sebagai minuman sehat meningkatkan imunitas
tubuh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menggali data sesuai dengan fakta yang
terjadi di lapangan dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi
untuk mendapatkan hasil pengabdian kepada masyarakat tentang pembuatan serbuk wedang rempah
sebagai peningkat imun tubuh bagi atlet atletik. Hasil pengabdian ini didapat data sebelum pelaksanaan
PKM ini atlit dan pelatih atletik ternyata sudah pernah mengkonsumsi wedang jahe, wedang kunyit dan
wedang temulawak, yang membedakan wedang yang biasa mereka konsumsi adalah wedang
jahe/kunyit/temulawak yang di geprek/dipukul bukan serbuk seperti yang dihasilkan PKM ini. Manfaat
wedang rempah jahe/kunyit/temulawak menurut atlet dan pelatih cabor atletik adalah menghangatkan tubuh
dan menambah nafsu makan.

References

<div class="WordSection1"><p>AbdillahHanafi, 1981. <em>Memasyarakat Ide-ide Baru</em>, (terjemahan), Usaha Nasional Surabaya.</p><p>BPKB JayagiriLembang, 1988. <em>PaketLatihanTeknik-teknik Pembangunan Masyarakat</em>, Bandung.</p><p>Wahyono, E. H. dkk. 2009. <em>PanduanKegiatanLapangan PNPM LMP</em>. WCS-Indonesia Program, Bogor .</p><p>Cascella M, Rajnik M, Cuomo A, et al. Features, Evaluation and Treatment Coronavirus (COVID-19) [Updated 2020 Mar 20].</p><p>In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:</p><p>https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554776/ Direktorat Kesehatan Lingkungan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. (2020).</p><p> Panduan Pencegahan Penularan COVID-19 di Tempat dan Fasilitas Umum. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.</p><p>Fang L, Karakiulakis G, Roth M. Are patients with hypertension and diabetes mellitus at increased risk for COVID-19 infection? Lancet Respir Med, 2020.</p><p>FIPs Guidance on coronavirus/COVID-19 Grace Melia. (2020). Awesome! Days at Home with Family. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (2020).</p><p>Pedoman Penanganan Cepat Media dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia. Jakarta: Gugus Tugas COVID-19.</p><p>HIMPSI Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia. (2020). Bunda WFH, Anak SFH: Tips bekerjasama dengan anak ketika sama-sama bekerja dan belajar di rumah.</p><p>Iip Fariha. (2020). 10 Cara Tetap Sehat dan Bahagia Pada Saat Self Isolation. Bandung: Komunitas Teman Ngobrol Asyik.</p><p>Instalasi Gizi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. (2020). Makanan Bergizi untuk Menjaga Kesehatan Tubuh. Jakarta: RSCM. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Buku Bagan: Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta:</p><p>Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya.</p><p>Pan American Health Organization &amp; Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2017). Food Handlers Manual. Student. Washington DC:</p><p>PAHO &amp;FAO. Recognising and Treating COVID-19: COVID-19 symptoms and treatment options: Royal Pharmaceutical Society of Great Britain.</p><p>.Mota. et al.2000.<em>Composition and functional properties of banana flour from different varieties. </em>Starch, Weimheim, v.52, p.63-68</p><p class="DaftarPustaka">Rismunandar. 1981. <em>Hama Tanaman Pangan dan Pembahasannya</em>. Bandung: Sinar Baru</p><p class="DaftarPustaka">Suyanti, dkk. 2008. <em>Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar</em>. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta</p><p class="DaftarPustaka">Triyono A. 2010. <em>Pengaruh Konsentrasi Ragi Terhadap Karakteristiksari Buah Dari Beberapa Varietas Pisang (MusaParadisiaca L)</em>. Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI.<a href="http://repository.upnyk.ac.id/547/1/12.pdf">http://repository.upnyk.ac.id/547/1/12.pdf</a>(diunduh tanggal 18 Maret 2015</p></div><br clear="all" /><p class="DaftarPustaka"> </p><p class="DaftarPustaka"><strong> </strong></p>

Downloads

Published

2021-02-11
Abstract views: 605 , PDF Downloads: 1194