MODEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI BIMBINGAN SOSIO-RELIGIUS PADA PENYANDANG SKIZOFRENIA DI PUSAT REHABILITASI MENTAL AL-HAFIZH SIDOARJO

Abstract

Indonesia merupakan negara besar yang tentu saja memiliki berbagai macam permasalahan di dalamnya. Salah satu permasalahan yang ada di Negara Indonesia ini adalah masalah masyarakat terutama kesehatan jiwa.  Kesehatan jiwa menjadi salah satu permasalahan kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu jenis distabilitas mental adalah Skizofrenia. Skizofrenia tergolong jenis gangguan jiwa yang serius (psikosis). Rehabilitasi mental Al-Hafizh memberikan layanan bimbingan sosio-religius yang membantu penyandang skizofrenia dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasinya, karena apabila penyandang skizofrenia tidak tertatalaksana dengan baik, maka akan mengakibatkan penurunan fungsi sosial dan okupasional yang semakin berat.Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang jelas tentang peningkatan kemampuan bersosialisasi penyandang skizofrenia dan model bimbingan sosio-religius yang dilakukan oleh pusat rehabilitasi mental Al-Hafizh. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan layanan bimbingan sosio religius berupa interaksi sosial, terapi okupasi, ajaran agama dan budi pekerti mampu meningkatkan kemampuan bersosialisasi yang dimiliki oleh warga binaan Al-Hafizh. Hal ini dapat dilihat dari hubungan warga binaan dengan orang lain, warga binaan mampu memanajemen diri, patuh dan bersikap asertif.