Journal of Innovation and Technology in MBKM https://journal.unesa.ac.id/index.php/jit-mbkm <p>Journal of Innovation and Technology in MBKM</p> en-US Journal of Innovation and Technology in MBKM Evaluasi Program Pertukaran Mahasiswa dalam Rangka Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka https://journal.unesa.ac.id/index.php/jit-mbkm/article/view/32687 <p>Program pertukaran mahasiswa (<em>student exchange</em>) merupakan implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman dan keilmuan mahasiswa dengan belajar dari perguruan tinggi lain. Program tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2020, namun belum ditemukan hasil evaluasi yang komprehensif untuk mengetahui keberhasilan implementasinya sehingga penelitian ini urgen untuk dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan informasi mengenai efektivitas dan efisiensi program pertukaran mahasiswa yang berguna sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kualitatif dekriptif, model evaluasi menggunakan CIPP, data dikumpulkan dengan angket. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program <em>student exchange</em> di Universitas Negeri Surabaya berlangsung dengan baik. Universitas Negeri Surabaya mampu menyiapkan aspek akademik dan non akademik dengan baik sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman akademik yang baik, pembelajaran yang optimal, dan pemahaman kebudayaan, dan meningkat prestasi akademiknya.</p> Supriyanto Muhammad Sholeh Hitta Alfi Muhimmah Ima Widiyanah Copyright (c) 2024 Journal of Innovation and Technology in MBKM 2024-06-20 2024-06-20 1 1 1 8 Kontribusi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Terhadap Capaian Prodi Pendidikan Biologi https://journal.unesa.ac.id/index.php/jit-mbkm/article/view/32688 <p>Pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas tinggi telah menjadi program strategis pemerintah untuk menghadapi tantangan global abad ini. Perguruan tinggi di Indonesia perlu mengambil tindakan strategis sebagai tanggapan terhadap tantangan global. Program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kemenristekdikti memulai kurikulum bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program Merdeka Belajar Kampus Merdeka berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Metode kuantitatif dengan responden mahasiswa yang pernah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui GForm angkatan 2018-2021 dan dari 2 Program Studi S1 Pendidikan Biologi sejumlah 128 Responden Mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program yang ditawarkan oleh Merdeka Belajar Kampus Merdeka membantu mahasiswa dalam peningkatan soft dan hard skill. Selain itu program tersebut juga memenuhi 4 capaian dari prodi pendidikan biologi yaitu Perolehan Kognitif, Perolehan Sosial, Perolehan Keterampilan Sains dan <em>Problem Solving</em> dan Perolehan Softskill dengan persentase 33,59 mereka memperoleh capaian prodi berupa perolehan soft skill atau sekitar 43 mahasiswa, 31,25% memperoleh capaian prodi berupa perolehan Kognitif atau sekitar 40 mahasiswa, 28,13% memperoleh capaian prodi berupa Perolehan Keterampilan Sains dan Problem Solving atau sekitar 36 mahasiswa dan yang terakhir didapati 7,03% memperoleh capaian prodi berupa perolehan sosial atau sekitar 9 mahasiswa.</p> Rinie Pratiwi Puspitawati Muhammad Zahrudin Afnan Copyright (c) 2024 Journal of Innovation and Technology in MBKM 2024-06-20 2024-06-20 1 1 9 12 Implementasi dan Perkembangan Animo Mahasiswa MBKM Universitas Pattimura https://journal.unesa.ac.id/index.php/jit-mbkm/article/view/32690 <p>Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang siap menghadapi tantangan zaman, mampu bersaing di dunia global, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Kampus Merdeka mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dengan memberikan pengalaman langsung di berbagai bidang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Dalam menghadapi perubahan yang cepat, kompetensi mahasiswa harus terus diperbaharui agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Perguruan tinggi harus mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan adaptif agar mahasiswa dapat belajar dengan maksimal dan sesuai dengan minat mereka. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan solusi untuk tuntutan tersebut. Kebijakan ini memberikan otonomi dan fleksibilitas kepada perguruan tinggi untuk mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.&nbsp;</p> Natelda R. Timisela Alfonsina M. Tapotubun Fredy Leiwakabessy Hellen Nanlohy Julieta A. B. Mamesah Mirtha Y. S. Risakotta Irma Kesaulya Revency V. Rugebregt Fransina S. Latumahina Edizon Jambormias Raja B. D. Sormin Devalina N. Lanith Viesta Sampe Muhammad T Kubangun Copyright (c) 2024 Journal of Innovation and Technology in MBKM 2024-06-20 2024-06-20 1 1 13 19 Analisis Kebutuhan Siswa Untuk Pengembangan E-Lkpd Berbasis Problem Based Learning Terintegrasi Kearifan Lokal Sebagai Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka https://journal.unesa.ac.id/index.php/jit-mbkm/article/view/32692 <p>Berkembang pesatnya teknologi di era digital menyebabkan penggunaan ­<em>e</em>-LKPD berbasis <em>Problem Based Learning </em>menjadi salah satu alternatif dalam mendukung sistem pembelajaran yang lebih modern, khususnya Kimia di tingkat SMA. Selain itu, kearifan lokal juga dianggap sebagai aspek penting yang harus terintegrasi dalam kurikulum merdeka untuk mengembangkan pemahaman dan menghargai nilai-nilai budaya daerah setempat. Melalui pemenuhan kebutuhan pembelajaran kimia di era kurikulum merdeka ini, harapannya pendidikan di Indonesia menjadi lebih berkualitas dan relevan dengan tantangan abad 21. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan <em>e</em>-LKPD berbasis <em>Problem Based Learning </em>terintegrasi kearifan lokal dalam konteks pembelajaran kimia, khususnya pada materi kimia hijau, yang tertera dalam capaian pembelajaran kimia fase E. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa SMA kelas 11. Instrumen penelitiannya berupa angket dan wawancara semi-terstruktur. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa sebanyak 80.6% siswa menyatakan belum pernah menggunakan ­<em>e</em>-LKPD dalam pembelajaran kimia, sebanyak 88.80% siswa membutuhkan media pembelajaran selain yang sudah digunakan, sebanyak 81.6% siswa menyatakan menyukai pembelajaran berbasis masalah, dan sebanyak 80.6% siswa menyukai materi dikaitkan dengan kearifan lokal. Adapun <em>e</em>-LKPD berbasis <em>Problem Based Learning </em>terintegrasi kearifan lokal yang dikembangkan harapannya dapat memiliki tautan multimedia seperti video pembelajaran, soal interaktif, atau bahkan simulasi praktikum yang dapat membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menarik dan interaktif, serta menyajikan permasalahan yang relevan dengan isu budaya yang ada di sekitarnya. Penelitian ini juga berpotensi untuk menjadi dasar dalam pengembangan <em>e­­</em>-LKPD yang lebih adaptif terhadap tantangan abad 21</p> Siti Anisa Farah Erika Mukhamad Nurhadi Copyright (c) 2024 Journal of Innovation and Technology in MBKM 2024-06-20 2024-06-20 1 1 20 25 Pengaruh Self Efficacy, Soft Skill & Hard Skill Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Inbound Upn “Veteran” Jawa Timur https://journal.unesa.ac.id/index.php/jit-mbkm/article/view/32723 <p>Kesiapan kerja merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang mahasiswa atau individu untuk bisa langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus tanpa membutuhkan waktu yang lama dalam dunia kerja. Perguruan tinggi mempunyai 8 IKU untuk mengevaluasi perguruan tinggi, IKU (Indikator Kinerja Utama) adalah ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan institusi itu sendiri. IKU 1 yakni “Lulusan Mendapatkan Pekerjaan Yang Layak”, semakin banyak lulusan yang mendapatkan pekerjaan yang layak maka perguruan tinggi berhasil melaksanakan IKU 1. Sedangkan IKU 2 yakni “Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus”, seperti halnya, mahasiswa dari peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), sebagai salah satu program pemerintah dalam menerapkan IKU Perguruan Tinggi. Tujuan adanya PMM ini untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada keragaman yang ada di Indonesia. Mengikuti PMM dapat mengembangkan keterampilan yang ada pada diri sendiri dan yang menarik ikut PMM adalah bisa mengenal banyaknya hal-hal yang baru, baik itu dari tempat, suku, agama, maupun bahasa. Peserta Mahasiswa Inbound UPNV Jawa Timur sebanyak 308 orang, yang berasal dari lima Pulau yang di Indonesia, meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua.&nbsp;</p> Cahya Wulandari Siska Lusia Putri Copyright (c) 2024 Journal of Innovation and Technology in MBKM 2024-06-20 2024-06-20 1 1 26 34