Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi https://journal.unesa.ac.id/index.php/jipb <p>Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi (e-ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1581055029&amp;1&amp;&amp;">2721-0308</a>) adalah jurnal peer-review bersifat <em>open access</em> terbitan <a href="https://biologi.fmipa.unesa.ac.id/">Jurusan Biologi</a>, <a href="https://fmipa.unesa.ac.id/">Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam</a>, <a href="https://journal.unesa.ac.id/index.php/jipb/management/settings/context/unesa.ac.id">Universitas Negeri Surabaya</a> berkolaborasi dengan <a href="https://drive.google.com/file/d/1z0ChkyMhHahuKWVOIspXfCaqMwXMPNRj/view?usp=sharing">Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia</a>. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu Bulan Maret dan September. Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi memuat artikel di bidang pembelajaran biologi dengan topik inovasi pembelajaran, perangkat pembelajaran, media dan asesmen, serta konsepsi dan miskonsepsi dalam biologi.</p> Universitas Negeri Surabaya en-US Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi 2721-0308 Pengembangan Buku Ajar Digital Berbasis Brain-Based Learning pada Materi Sistem Pencernaan Dilengkapi Media Story Picture Serta Flash Card untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA https://journal.unesa.ac.id/index.php/jipb/article/view/29066 <p>Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar yaitu melalui penggunaan buku ajar digital. Buku ajar digital yang terdiri dari <em>story picture</em> dan <em>flash card</em> menggunakan pendekatan pembelajaran <em>Brain-Based Learning</em> (BBL) untuk merangsang keterampilan berpikir. Penelitian ini menerapkan jenis penelitian pengembangan (Research Development). Desain pengembangan buku ajar digital mengacu pada model pengembangan ADDIE untuk menghasilkan buku ajar digital berbasis BBL pada materi sistem pencernaan yang meliputi validitas, praktikalitas, dan efektivitas buku ajar digital untuk meningkatkan berpikir kritis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rerata validasi buku sebesar 81,15 yang tergolong valid. Nilai kepraktisan dengan skor 86,33 yang termasuk sangat praktis. Keefektifan buku ajar digital yang diukur melalui rerata hasil kemampuan dapt berpikir kritis yaitu sebesar 86,02 dan nilai <em>N-Gain</em> sebesar 0,37.</p> Jekti Prihatin Bea Hana Siswati Suratno Suratno Slamet Hariyadi Bevo Wahono Intan Febrianti Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-03-31 2024-03-31 5 1 1 11 10.26740/jipb.v5n1.p1-11 Development of Blended Learning Tools for Biodiversity Material to Increase Self Regulated Learning for Student https://journal.unesa.ac.id/index.php/jipb/article/view/25683 <p>The six indicators of the Pancasila learner profile are noble character, independence, critical reasoning, creativity, mutual cooperation, and global diversity. The independent indicator is one that can be trained in biology learning. The benefit of being independent in learning was that students could understand their weaknesses and strengths. In the Merdeka Curriculum, class X is required to study biodiversity. An appropriate method is needed so that learning outcomes are achieved. One method that can be used to increase students' self-regulated learning is to implement blended learning using Canvas as a learning management system. This study aimed to produce learning tools in the form of the flow of learning objectives, teaching modules, and LKPD and describe the validity, practicality, and effectiveness of blended learning tools for biodiversity material to increase students' self-regulated learning. The research method used is research and development. The development stage was carried out at the UNESA Biology Department and then tested on a limited basis at Hang Tuah 2 Sidoarjo High School. Validity was measured based on the validator's assessment, practicality based on teacher and student responses to learning activities, and effectiveness based on student responses, and observations of self-regulated learning. The validation results show that the learning device is very valid with an average score of 4. Based on the teacher's response, the learning device received a response of 99% in the very good category, and then learning based on student responses was 98.6%. The self-regulated learning of students after participating in learning was 93% in the very high category. So that learning devices are proven to be valid, practical, and effective for use in blended learning.</p> Arlynda Widya Apsari Reni Ambarwati Copyright (c) 2023 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-09-30 2023-09-30 5 1 80 99 10.26740/jipb.v4n2.p80-99 Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek pada Kurikulum Merdeka Belajar untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik https://journal.unesa.ac.id/index.php/jipb/article/view/25092 <p>Kurikulum Merdeka memusatkan pembelajaran kepada peserta didik agar pembelajaran jadi lebih bermakna. Perkembangan teknologi di abad 21 menjadi tantangan bagi sekolah untuk membekali peserta didik dengan keterampilan abad 21, salah satunya adalah keterampilan berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik kelas XB SMAN 1 Munjungan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas pra siklus, siklus I, dan siklus II. Penelitian dilaksanakan sejak tanggal 10 Oktober 2022 hingga 20 Januari 2023. Subyek penelitian adalah 36 peserta didik kelas XB SMAN 1 Munjungan. Data diperoleh melalui angket respons peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi peserta didik yaitu pada rentang 91,67%-100%.</p> Rezha Rizqy Novitasary Copyright (c) 2023 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-09-30 2023-09-30 5 1 100 112 10.26740/jipb.v4n2.p100-112 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two-Stay Two-Stray (TSTS) untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X pada Materi Ekosistem https://journal.unesa.ac.id/index.php/jipb/article/view/24935 <p>Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan salah satu tuntutan keterampilan 4c. Kemampuan kognitif berpikir kritis diperlukan untuk membuat penilaian dan menarik kesimpulan berdasarkan argumen yang logis dan faktual. Materi ekosistem memiliki cakupan yang sangat luas sehingga diperlukan suatu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa.&nbsp;Model pembelajaraan kooperatif tipe <em>two-stay two-stray</em> membuat siswa bekerja sama dan berkontribusi menyelesaikan permasalahan, sehingga melatih kemampuan berpikir kritisnya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan korelasi antara kegiatan pembelajaran kooperatif TSTS dengan kemampuan berpikir kritis siswa, mendeskripsikan aktivitas siswa selama pembelajaran, dan mendeskripsikan respons siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan <em>one group pre-test and post-test design.</em> Sampel pada penelitian ini 72 siswa SMAN 1 Driyorejo yang dilaksanakan pada bulan Maret – April 2023. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata <em>gain-score</em> sebesar 0,78 dengan kategori tinggi. Pembelajaran TSTS dengan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem berkorelasi secara positif sebesar 0,251. Hasil keterlaksanaan pembelajaran adalah 96% dengan kategori sangat baik, serta respons siswa menunjukan kategori sangat positif sebesar 93,18%.</p> Dede Alisa Putri Wisanti Wisanti Copyright (c) 2023 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-09-30 2023-09-30 5 1 125 136 10.26740/jipb.v4n2.p125-136 Cukai Minuman Berpemanis dalam Pembelajaran Biologi : Socio-Scientific Issue dan Kemampuan Berpikir Reflektif Peserta Didik Kelas XI SMA https://journal.unesa.ac.id/index.php/jipb/article/view/24823 <p>Berpikir reflektif termasuk salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran biologi abad ke-21. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis <em>socio-scientific issue</em> terhadap kemampuan berpikir reflektif peserta didik pada materi sistem ekskresi dalam konteks isu cukai minuman berpemanis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan <em>nonequivalent control group design</em>. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI salah satu SMA Negeri di wilayah kota Yogyakarta, Provinsi DIY yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol secara <em>cluster random sampling</em>. Instrumen pengumpulan data berupa angket yang dimodifikasi dari <em>Reflective Thinking Questionnaire</em> (RTQ) yang dikembangkan oleh Kember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir reflektif antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) &gt; 0,05. Namun pada kelompok eksperimen memberi pengaruh yang besar pada semua level berpikir reflektif dengan nilai <em>effect size</em> 0,311; 0,456 dan 0,320 kecuali pada level <em>understanding </em>dengan nilai <em>effect size</em> 0,074. Kelompok kontrol berpengaruh kecil pada semua level berpikir reflektif dengan nilai <em>effect size</em> 0,012; 0,086 dan 0,089 kecuali pada <em>critical reflective</em> yang berpengaruh sedang dengan nilai effect size 0,218. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis SSI berpengaruh lebih baik dibandingkan pembelajaran <em>discovery learning</em> terhadap perubahan atau peningkatan kemampuan berpikir reflektif pada semua level kecuali level <em>understanding</em>.</p> Elok Kenari Agung Wijaya Subiantoro Copyright (c) 2023 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-09-30 2023-09-30 5 1 58 68 10.26740/jipb.v4n2.p58-68