Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) https://journal.unesa.ac.id/index.php/innovant <p>Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) adalah jurnal peer-review yang diterbitkan tiga kali dalam setahun dengan akses terbuka. Inovant diterbitkan sejak tahun 2023 oleh Prodi Sarjana Terapan Administrasi Negara, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya. Jurnal ini mencakup pembahasan terkait Kebijakan Publik, Manajemen Pelayanan Publik, Pemerintahan, Manajemen Kepegawaian, dan Inovasi terapan di sektor publik. </p> Universitas Negeri Surabaya en-US Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) 3025-9894 Pengembangan Aplikasi DESDM Pada Sub Bagian Tata Usaha Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur https://journal.unesa.ac.id/index.php/innovant/article/view/30253 <p><em>This research was motivated by archive’s system at Sub-Section of Administration of the Energy and </em><br /><em>Mineral Resources Department of East Java Province which is still carried out manually, in the </em><br /><em>arrangement and storage of archives are not in alphabetical order and year, some archive’s cover are </em><em>torn, damaged, and not same between odner’s each other, and some of information’s archive on the </em><em>folder is not ordered by date of letter or number’s letter. Therefore, the researcher developed a DESDM </em><em>archival application using Waterfall method with Microsoft Excel as basic application and Visual Basic </em><em>for Application (VBA) as the programming language. The result of the testing application got a positive </em><em>response and has be potential to be used in the future.</em></p> Adinda Putri Damayanti Gading Gamaputra Copyright (c) 2024 Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) 2024-04-29 2024-04-29 2 2 1 15 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PEDESAAN (Studi pada Praktik Budidaya Ikan di Desa Medaeng, Sidoarjo) https://journal.unesa.ac.id/index.php/innovant/article/view/25261 <p><span style="font-weight: 400;">Ketahanan pangan merupakan salah satu kebijakan yang dapat dilakukan oleh sekelompok orang atau lebih dalam menghadapi dinamika global dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi serta kearifan lokal. Mewujudkan kecukupan pangan bagi masyarakat desa, pencapaian kemandirian pangan desa, dan memastikan seluruh desa di Indonesia terlepas dari kerawanan pangan, menjadi dasar adanya kebijakan tersebut. Penelitian ini berfokus pada kebijakan ketahanan pangan hewani yang berorientasi pada program Kolam Budidaya Ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan hewani yang stabil di Desa Medaeng. Penelitian ini menggunakan teori George Edward III dengan empat indikator utama meliputi komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dua teknik pengumpulan data, yaitu data primer yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder berupa pengumpulan data melalui jurnal, artikel, penelitian terdahulu dan dokumen. Pengambilan data dilakukan di Desa Medaeng, Kabupaten Sidoarjo dengan beberapa informan yang terlibat meliputi Kepala Desa, Carik dan kelompok masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan ketahanan pangan sebagai berikut: penggunaan teknologi menjadi salah satu alat komunikasi sebagai pengaktualan dari kebijakan ketahanan pangan. Faktor-faktor sumber daya yang mendukung dan memadai untuk merealisasikan implementasi kebijakan ketahanan pangan. Dapat dikatakan bahwa karakter atau sikap dan perilaku para peserta kebijakan ketahanan pangan bertanggung jawab dan konsisten dengan aturan yang berlaku untuk pelaksanaan program ini. Program Budidaya Kolam Ikan ini tidak melibatkan banyak pelaku inti kebijakan pada struktur birokrasi untuk mengurangi resiko terjadinya perselisihan. Sebuah kebijakan dikatakan gagal atau tidak efektif apabila tanpa adanya peran yang dilakukan oleh faktor lain.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Food security is one of the policies that can be carried out by a group of people or more in facing global dynamics by utilizing the potential of natural, human, social, economic resources and local wisdom. Realizing food sufficiency for village communities, achieving village food self-sufficiency, and ensuring that all villages in Indonesia are free from food insecurity are the basis for this policy. This research focuses on animal food security policies oriented towards the Fish Farming Pond program in meeting stable animal food needs in Medaeng Village. This research uses George Edward III's theory with four main indicators including communication, resources, disposition and bureaucratic structure. This research uses a qualitative descriptive method with two data collection techniques, namely primary data conducted by observation and interviews, while secondary data is in the form of data collection through journals, articles, previous research and documents. Data collection was carried out in Medaeng Village, Sidoarjo Regency with several informants involved including the Village Head, Carik and community groups. The results show that the implementation of food security policies is as follows: The use of technology is one of the communication tools as an actualization of food security policies. Supportive and adequate resource factors to realize the implementation of food security policies. It can be said that the character or attitude and behavior of the participants in the food security policy are responsible and consistent with the rules that apply to the implementation of this program. This Fish Pond Cultivation Program does not involve many core policy actors in the bureaucratic structure to reduce the risk of disputes. A policy is said to fail or be ineffective if there is no role played by other factors.</span></p> Reffita Zakiya Hasana Fatimah Alfiano Pradana Maghfira Erisesa Meisya Tania Copyright (c) 2024 Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) 2024-04-29 2024-04-29 2 2 Efektivitas Pelayanan Pembuatan KTP Digital Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya https://journal.unesa.ac.id/index.php/innovant/article/view/30540 <p>Pelayanan publik menjadi salah satu pendekatan dalam mengukur seberapa baik instansi pemerintah dalam menjalankan mandat dan operasionalnya. Kurangnya sosialisasi dalam pembuatan KTP Digital membuat masyarakat sering mengalami kegagalan dalam pengaktifan IKD (Identitas Kependudukan Digital). Maka dari itu, tujuan dari studi ini ialah ingin melihat dan mengukur efektivitas pelayanan pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya. Topik Penelitian Efektivitas pelayanan pembuatan KTP Digital Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya diteliti oleh peneliti dalam studi ini. Pengumpulan data merupakan strategi yang digunakan oleh peneliti untuk menggali informasi dalam konteks penelitian tertentu. Pada penelitian ini, peneliti memilih metode kualitatif, sehingga data yang dikumpulkan harus memiliki kedalaman, kejelasan, dan kekhususan yang tinggi. Efektivitas Pelayanan Pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya, melalui pengukuran efektivitas menurut Duncan (dalam Hasanah Budi, 2018) yaitu : <strong><em>Mencapai tujuan, Integr</em></strong><strong><em>asi, dan Adaptasi. </em></strong>Hasil dari pencapaian tujuan membantu memudahkan masyarakat dalam pembuatan KTP Digital, integrasi mengadakan sosialisasi untuk masyarakat yang belum paham akan KTP Digital, dan adaptasi membantu masyarakat yang mengalami kesulitan saat aktivasi IKD, serta dapat mendeskripsikan beberapa Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat untuk Pelayanan Pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya. Faktor pendukung saat ini Dispendukcapil telah melakukan pemerataan sosialisasi kebeberapa kecamatan. Berdasarkan hasil bahwa faktor penghambat layanan pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil belum berjalan efektiv dikarenakan masih kurang nya sosialisasi terhadap masyarakat dalam pembuatan KTP Digital, peneliti berharap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya segera memaksimalkan sosialisasi terhadap masyarakat agar tidak terjadi kegagalan lagi saat aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital).</p> reiva amory Prasetyo Isbandono Copyright (c) 2024 Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) 2024-04-29 2024-04-29 2 2 Implementasi Kebijakan Beasiswa Pemuda Tangguh oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Serta Pariwisata Kota Surabaya https://journal.unesa.ac.id/index.php/innovant/article/view/30144 <p><em>Pemuda Tangguh Scholarship is a policy that aims to help students in Surabaya complete their education. This research analyzes the implementation of the policy by the Department of Culture, Youth and Sports and Tourism the City of Surabaya. It identifies both supporting and inhibiting factors in the policy's implementation. The research uses a descriptive, qualitative approach and applies Grindle's theory with two implementation indicators: content of policy and context of implementation. Content of policy includes interests affected, type of benefits extent of change envisioned, site of decision making, programs implementors, and resources committed. Context of implementation includes power, interests, and strategy of actors involved, institutions and regimes characteristics, as well as compliance and responsiveness. The research shows that the policy is supported by interest in reducing poverty through education, benefits in the form of education costs, and the goal of completing education. The characteristics of the institution also facilitate information exchange between the government and scholarship recipients. However, the policy is hindered by factors such as decision-making, resources, power, interests, and strategies of actors involved, as well as compliance and responsiveness related to the fulfillment of scholarship recipient students. To improve implementation, the study suggests additional training for supervisors, intensified outreach in additional activities in synergy with other agencies, and strict warnings to students to fulfill their obligations as scholarship recipients.</em></p> Melinda Dwi Prasetyo Isbandono Copyright (c) 2024 Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) 2024-04-29 2024-04-29 2 2