https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/issue/feed ABISATYA : Journal of Community Engagement 2023-12-22T09:52:11+07:00 Yogi Bagus Adhimas yogiadhimas@unesa.ac.id Open Journal Systems <p><strong>ABISATYA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat</strong></p> https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/27932 Edukasi Pemanduan Bakat Olahraga Untuk Mengidentifikasi Bibit Atlet Berbakat Cabang Olahraga Bulutangkis 2023-12-15T13:24:03+07:00 Sri Wicahyani sriwicahyani@unesa.ac.id Afif Rusdiawa afifrusdiawan@unesa.ac.id Yanuar Alfan Triardhana yanuartriardhana@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Pemanduan bakat (talent identification) adalah suatu upaya yang dilakukan secara sistematik untuk mengidentifikasi seseorang yang berpotensi dalam olahraga, sehingga diperkirakan seseorang tersebut akan berhasil dalam latihan dan dapat meraih prestasi puncak. Proses pengidentifikasian atlet berbakat harus menjadi perhatian tiap cabang olahraga termasuk bulutangkis. Tujuan utama melakukan pemanduan bakat adalah untuk mengidentifikasi dan memilih calon atlet yang memiliki berbagai kemampuan tertinggi dalam cabang olahraga tertentu, dalam hal ini bulutangkis. Program pemanduan bakat perlu dilakukan karena mengingat atlet merupakan faktor utama yang menentukan dalam upaya mencapai prestasi maka memilih atlet usia dini diperlukan secara sungguh-sungguh, proses untuk mencapai prestasi dapat diefektifkan secara optimum apabila atlet yang dilatih merupakan atlet pilihan yang memiliki potensi yang sesuai dengan tuntutan spesifikasi cabang olahraga yang bersangkutan, waktu dan sumber daya yang digunakan untuk proses pelatihan atlet yang berbakat lebih efisien.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/27846 Model Aktifitas Dalam Menjaga Kebugaran Jasmani Dan Kesehatan Ibu-Ibu PKK Masyarakat Desa Randegan 2023-11-22T17:49:40+07:00 Oce Wiriawan ocewiriawan@unesa.ac.id Sapto Wibowo saptowibowo@unesa.ac.id Arifah Kaharina arifahkaharina@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Rendahnya tingkat aktivitas fisik dan screen time menjadi perhatian global saat ini, sehingga menjadi prioritas dalam kebijakan kesehatan masyarakat. Padahal, aktif secara fisik merupakan hal penting yang dapat dilakukan individu dari segala usia karena memiliki banyak manfaat kesehatan. Peneliti lain mengungkapkan bahwa gaya hidup dengan melaksanakan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kesehatan, memberikan efek positif pada perkembangan dan kekuatan tulang, mencegah penyakit cardiovascular, osteoporosis, dan berbagai penyakit lainnya. Di sisi lain seiring dengan adanya perubahan iklim memberikan konsekuensi dramatis bagi kesehatan manusia dan mengancam perilaku aktivitas fisik.. </em><em>Tes Kebugaran Jasmani dengan menggunakan 30 second chair stand test</em><em> dapat diketahui hasil tes kebugaran jasmani 7 orang 23% kategori baik, sedangkan untuk kategori cukup 14 orang 47%, dan 9 orang sebesar 30% adalah kurang. Peningkatan kebugaran jasmani ibu-ibu PKK untuk usia 40-50 tahun hasil keseluruhan rata-rata untuk penilaian kebugaran masuk kategori cukup bugar.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/27732 Pendampingan Penyusunan Instrumen Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Mandarin bagi Guru Bahasa Mandarin di Surabaya dan Sekitarnya 2023-11-22T17:41:52+07:00 Tiffany Qorie tiffanyqorie@unesa.ac.id Subandi subandi@unesa.ac.id Mintowati mintowati@unesa.ac.id Muhammad Farhan Masrur muhammadmasrur@unesa.ac.id Cicik Arista cicikarista@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Evaluasi belajar adalah proses pendidik untuk menentukan nilai belajar yang dilaksanakan melalui kegiatan penilaian atau instrumen tertentu. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, masih banyak guru bahasa Mandarin yang kurang memahami bagaimana menyusun instrumen penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pendampingan ini adalah membantu, menuntun dan memberikan saran-saran agar guru bisa menyusun instrumen dengan baik, yang bisa digunakan secara praktis pada proses kegiatan belajar mengajar. Instrumen yang baik akan meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran, mempermudah guru mengukur keberhasilan siswa dan membantu mengembangkan program pembelajaran, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendorong peningkatan keterampilan masing-masing siswa.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/26369 Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Lirik Jula Juli untuk Melestarikan Budaya pada Siswa SMAN 12 Surabaya 2023-11-22T17:22:30+07:00 Dwi Nur Cahyani Sri Kusumaningtyas dwikusumaningtyas@unesa.ac.id Lisetyo Ariyanti lisetyoariyanti@unesa.ac.id Much Koiri muchkoiri@unesa.ac.id Ali Mustofa alimustofa@unesa.ac.id Dwi Imroatu Julaikah dwijulaikah@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Pelatihan penulisan lirik Jula Juli di SMAN 12 Surabaya merupakan inisiatif yang berfokus pada pengembangan kreativitas siswa dalam melestarikan budaya lokal. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan karena SMAN 12 Surabaya memiliki komitmen yang tinggi terhadap peningkatan keterampilan siswa dalam berbagai aspek, termasuk kegiatan seni dan budaya. SMAN 12 Surabaya, sebagai lembaga pendidikan, mendukung penuh pelatihan ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik kepada siswa. Dalam pelatihan ini, tidak hanya siswa yang menjadi peserta utama, tetapi juga melibatkan sejumlah guru sebagai fasilitator. Para guru tersebut memiliki peran penting dalam mendampingi siswa dalam proses pembelajaran kreatif, memberikan bimbingan, dan mendukung mereka dalam mengasah kemampuan menulis lirik Jula Juli. Metode yang diadopsi dalam pelatihan ini adalah partisipatif, di mana siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam setiap aspek pembelajaran. Pertemuan tatap muka dilakukan selama dua kali untuk menyampaikan teori dasar mengenai penulisan lirik Jula Juli. Pada pertemuan ini, guru dan pembimbing memberikan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek kreatif dalam menulis lirik, serta memberikan inspirasi dari karya-karya lirik Jula Juli yang sudah ada. Selain pertemuan tatap muka, pelatihan ini juga memanfaatkan teknologi dengan mengadakan dua kali pertemuan virtual melalui Google Classroom. Platform ini digunakan untuk sesi praktikum, di mana siswa dapat secara langsung mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Pembimbing memberikan umpan balik secara langsung, memandu siswa untuk mengatasi hambatan, dan membantu mereka mengembangkan kemampuan menulis lirik Jula Juli secara lebih mendalam. Pentingnya memberikan pelatihan penulisan lirik Jula Juli ini karena mereka adalah generasi muda dan pada masa yang emas sehingga diharapkan melalui pelatihan ini, siswa siswi SMA dapat melestarikan budaya khas Jawa Timur ini. Dalam pelatihan ini, SMAN 12 Surabaya juga berperan aktif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendukung. Mereka menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, termasuk ruang kelas dan akses ke teknologi yang diperlukan. Dukungan ini menjadi landasan kuat untuk keberhasilan pelatihan penulisan lirik Jula Juli sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan mendukung perkembangan kreativitas siswa.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/27963 Literasi Hukum: Legalitas Produk dan Halal Awarness dalam rangka Meningkatkan Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah 2023-11-24T17:18:54+07:00 Siti Nur Azizah sitinurazizah@unesa.ac.id Eny Sulistyowati enysulistyowati@unesa.ac.id Muh Ali Masnun alimasnun@unesa.ac.id Sulaksono Sulaksono sulaksono@unesa.ac.id Dita Perwitasari ditaperwitasari@unesa.ac.id Syahid Akhmad Faisol syahidfaisol@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai kegiatan literasi hukum kepada perihal legalitas produk dan kesadaran halal dalam rangka meningkatkan pemasaran usaha mikro, kecil, dan menengah. Mitra/target audiens dalam kegiatan PKM adalah para pelaku UMKM di bidang pangan. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat setelah tim Pengabdian Masyarakat memberikan literasi hukum, menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman hukum yang signifikan. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai legalitas produk, berdasarkan hasil pretest diperoleh hasil mayoritas belum mengetahui dan memahami manfaat dan tujuan sertifikasi halal, selanjutnya materi diberikan oleh tim PKM, akhirnya diberikan posttest, hasilnya mayoritas belum mengetahui dan memahami manfaat dan tujuan sertifikasi halal. Target audiens belum memiliki pemahaman mengenai halal branding guna memperluas pemasaran dan meningkatkan pendapatan. Hal ini dikarenakan UMKM mayoritas masih berusia di bawah 5 tahun dengan pengetahuan dan pemahaman yang terbatas mengenai sertifikasi halal dan biaya sertifikasi sehingga mayoritas belum memiliki sertifikat halal.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/27860 Sosialisasi Aktivitas Olahraga Senam Dalam Menjaga Kebugaran Jasmani Warga Desa Ngingas Kabupaten Sidoarjo 2023-11-24T16:54:02+07:00 Ika Jayadi ikajayadi@unesa.ac.id Shery Iris Zalillah sheryzalillah@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Latihan aerobik adalah latihan yang menuntut oksigen tanpa menimbulkan hutang oksigen yang tidak terbayar. Latihan ini disebut juga sebagai general endurance, sehingga dapat dikemukakan pengertian senam aerobik, yaitu serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu. Aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus-menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi dengan kecepatan dalam menempuh waktu. Dua ciri dari latihan aerobik adalah 1) olahraga tersebut cukup mengakibatkan tubuh berfungsi untuk jangka waktu sedikitnya 20 sampai 30 menit setiap olahraga, 2) Olahraga tersebut akan memberikan kegiatan yang cukup menarik hingga ingin mengulanginya kembali gerakan yang sudah dilakukan tadi. Olahraga aerobik (dengan oksigen) melibatkan kelompok-kelompok otot besar dan dilakukan dengan intensitas yang cukup rendah serta dalam waktu yang cukup lama, sehingga sumber-sumber bahan bakar dapat diubah menjadi ATP dengan menggunakan siklus asam sitrat sebagai jalur metabolisme predominan. Olahraga aerobik (dengan oksigen) melibatkan kelompok-kelompok otot besar dan dilakukan dengan intensitas yang cukup rendah serta dalam waktu yang cukup lama, sehingga sumber-sumber bahan bakar dapat diubah menjadi ATP dengan menggunakan siklus asam sitrat sebagai jalur metabolisme predominan. Di dalam senam aerobik ada yang namanya intensitas, dan cara menentukan intensitas senam aerobik. Untuk menentukan intensitas senam aerobik pada dasarnya sama dengan menentukan intensitas latihan pada olahraga lain. Intensitas latihan ditandai dengan tercapainya tingkat denyut nadi yang diharapkan meningkat. Secara umum, Intensitas latihan yang ditentukan tercapainya denyut nadi sekitar 60-80% dari denyut nadi maksimal.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/27844 Sosialisasi Model Tes Kebugaran Jasmani Pelajar Nusantara untuk SMPN di Kabupaten Nganjuk 2023-11-15T11:18:49+07:00 Oce Wiriawan ocewiriawan@unesa.ac.id Sapto Wibowo saptowibowo@unesa.ac.id Arifah Kaharina arifahkaharina@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Menjadi pelajar yang profesional merupakan harapan setiap orang tua, guru agar terciptanya proses Pendidikan dan pembelajaran yang kondusif, dan sesuai dengan capaian orang tua dan guru yang diharapkan. Evaluasi kebugaran siswi sangat diperlukan oleh Guru dan orang tua pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Tetapi model evaluasi yang ada tidak menyediakan norma evaluasi yang mencakup semua jenjang usia siswi. Apalagi hasil evaluasi bisa di analisis dan keluaran bisa dilihat dari capaian yang diharapkan agar putri dan anak didiknya hasil dari tingkat kebugaran jasmani memuaskan. Untuk menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh Pelajar PJOK yang dikhususkan untuk memberi informasi kepada Pelajar SMPN dalam proses evaluasi kebugaran Pelajar, maka Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memiliki target memberikan sosialisasi dan edukasi kepada Pelajar SMPN dalam pelaksanaan Tes Kebugaran Jasmani Pelajar nusantara (TKPN) di Sekolah SMPN Wilayah Kabupaten Nganjuk agar tercapainya suatu proses pembelajaran yang diharapkan.</em> <em>Berdasarkan hasil Tes Kebugaran Pelajar Nusantara dapat diketahui hasil tes kebugaran jasmani 8% kategori baik, sedangkan untuk kategori cukup 30%, dan yang paling banyak sebesar 62% adalah rendah. Dengan hasil tes kebugaran jasmani peserta didik putri untuk usia 14 tahun hasilnya rendah.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/27326 Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris Santri Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo 2023-11-22T17:12:40+07:00 Lutfi Saksono lutfisaksono@unesa.ac.id Syafi'ul Anam syafiul.anam@unesa.ac.id Retno Wulan Dari retnowulan@unesa.ac.id Ajeng Dianing Kartika ajengkartika@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Beberapa pondok pesantren di Indonesia mewajibkan santrinya menguasai bahasa asing selain Bahasa Arab. Salah satu pondok pesantren yang mendorong dan mendukung santrinya untuk menguasai bahasa asing adalah Pondok Pesantren Bumi Sholawat (PPBS) Sidoarjo. Melalui penguasaan Bahasa Inggris santri di PPBS diharapkan memiliki wawasan internasional dan bekal untuk menghadapi tantangan masa depan. Kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan secara baik di PPBS. Meskipun demikian, santri PPBS harus tetap meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya. Salah satu cara untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbahasa adalah melalui pembelajaran, pelatihan, pendampingan, dan tes. Tes yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah tes yang mirip dengan tes kemahiran Bahasa Inggris internasional yang akan diikuti oleh santri ketika mereka sudah berada di kelas XII SMA. Hasil tes menunjukkan bahwa 40% santri atau 16 santri mencapai tingkat advance atau mahir yang merupakan tingkatan tertinggi dalam tes ini. Selanjutnya 43% santri atau 17 santri berada pada tingkatan high intermediate. Lalu, sekitar 17% santri masih belum memenuhi standar minimal skor yang harus dicapai. Dengan demikian 83% atau 33 santri dari 40 santri yang mengikuti kegiatan ini telah memenuhi standar minimal skor yang ditetapkan. Bahkan ada santri yang bisa mencapai tingkat mahir atau advance.</em></p> 2023-12-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 ABISATYA : Journal of Community Engagement