Repertoar Journal

Analisis Teknik Permainan Piano dan Interpretasi Komposisi “Scherzo Op. 16 No. 2 Karya Felix Mendelssohn

Karina Anggraeni — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Karya Felix Mendelssohn yang berjudul “Scherzo” merupakan bagian dari Trois Fantaisies ou Caprices Op. 16. Felix terpikat oleh pesona dan kecantikan dari para putri John Taylor dan membuat komposisi piano yang berjudul “Trois Fantaisies ou Caprices Op. 16” pada tahun 1819 di Wales. Komposisi yang berjudul “Scherzo” terinspirasi dari pohon anggur yang tumbuh di kebun milik Honoria. Scherzo merupakan karya musik yang ringan dan memiliki sifat jenaka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tinjauan tekn ik dan interpretasi dengan menggunakan teori dari Walter Gieseking dan Suka Hardjana. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian karya musik ini memiliki Teknik permainan yang ada dalam komposisi ini adalah staccato, legato, arpeggio, double note, octave, main gauche, mano destra. karya Felix Mendelssohn terbagi menjadi beberapa bagian, meliputi : A, A, B, A, C, A, B, D. dengan sukat 4/4 dalam tangga nada E minor dan bermodulasi ke E mayor dengan tempo presto

Analisis Bentuk Musik Introduction and Rondo Capriccioso Op. 28 Karya Camille Saint-Saëns

Yudha Tri Pamungkas M.P — Tue, 06 Feb 2024 00:00:00 +0700

Introduction and Rondo Capriccioso Op. 28 Saint-Saëns, yang unik dalam repertoar musik klasik Barat, menunjukkan keahlian teknik pemain biola. Gerakan cepat, intonasi yang tepat, dan permainan jari yang kompleks diperlukan untuk karya ini. Melodinya yang ceria dan penuh semangat dengan daya tarik emosional yang kuat menunjukkan gaya khas Saint-Saëns yang menggabungkan elemen Romantik dan Klasik. Struktur musik karya tersebut diperiksa melalui metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini. Hasil penelitian mengidentifikasi dua bagian utama: Introduction and Rondo Capriccioso. Introduction memiliki tiga tema, dan Rondo mengikuti pola ABACACBA dengan coda di akhir. Bagian Rondo yang bersemangat, Allegro ma non troppo, dimulai dengan pendahuluan yang tenang dan melankolis. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kekayaan musikal dalam karya Saint-Saëns, menunjukkan bagaimana warna-warni berkembang dari pendahuluan yang gelap ke rondo yang bersemangat, dan memberikan perspektif yang berharga untuk interpretasi dan penghargaan karya ini.

Partita No. 3 3rd Movement Karya J.S BACH (Tinjauan Bentuk Musik dan Teknik Permainan Violin)

Muhammad Rizqi Hidayatullah — Fri, 05 Jan 2024 00:00:00 +0700

Tujuan dari peneletian ini adalah untuk meninjau tentang bentuk dan teknik permainan biola Partita no 3 3^rd Movement karya Johann Sebastian Bach. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi Pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga Langkah, yaitu reduksi data, tampilan data, dan verifikasi. Validitas data menggunakan eknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil tinjauan bentuk musik dari lagu Partita no 3 3^rd Movement yaitu rodo forms (rondo perancis) dengan rangkaian 4 bagian sisipan “A,B,A,C,A,D,A,E”. Sementara iu, teknik permainan biola meliputi legato, detache, trill, double stop, triple stop, quadruple stop. Penggunaan posisi jari bervariasi dari posisi 1 sampai dengan posisi 3.

Manajemen Pertunjukan Musik Ul-Dhaul Putra Meonk pada Festival Parade Budaya

Rizal Alfachrisyi Maulana Putra — Mon, 05 Feb 2024 00:00:00 +0700

Musik Ul-Dhaul tercipta dari ketidaksengajaan para pemuda dan dikembangkan melalui Sanggar Putra Meonk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sanggar putra meonk pada festival Parade budaya dengan menggunakan prinsip manajemen. Menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di tempat sanggar putra meonk di jl. Bugih, kabupaten pamekasan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah sanggar ini sukses tampil pada festival parade budaya, tahap awal yang dilakukan yakni perencanaan dengan merencanakan konsep pertunjukan, pembuatan pamflet, mekanisme penggalangan dana, dan rute pertunjukan. Pengorganisasian yang diterapkan oleh sanggar Putra Meonk adalah membagi anggota sesuai SDM. Pada tahap Penggerakan, Putra Meonk hanya tinggal menjalankan tahap perencanaan yang sudah dibuat. Sedangkan di tahap pengawasan, sanggar putra meonk mengawasi jalannya acara pada saat Parade Budaya. Pada tahap kesimpulan sanggar ini sukses tampil pada acara festival Parade Budaya dengan meriah dan disukai banyak penonton

Studi Organologi Angklung Daeng Soetigna

abdillah firlana mifdhar, Heri Murbiantoro — Sat, 06 Jan 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini berjudul “Studi Organologi Angklung Daeng Soetigna”, Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan tentang Angklung. Masalah yang diteliti adalah pelestarian alat musik Angklung. Landasan teori kali ini adalah meliputi faktor- faktor tentang upaya pelestarian alat musik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak daerah yang belum mengenal organologi Angklung diatonic Daeng Soetigna. Upaya pelestarian meliputi pengenalan terhadap sekolah dan Universitas melalui pertunjukkan sebuah karya dalam sebuah acara.