Journal of Gender and Children Studies

KELOMPOK WANITA TANI DAN UPAYA MEMBANGUN RUANG EKONOMI DI DESA NGANCAR KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN

Heryanto Susilo — 2023-12-22

This research aims to determine the implementation of empowerment of the Seruni Women Farmers Group (KWT) in Ngancar Village, Plaosan District, Magetan Regency as an effort to improve the local community's economy. This research uses a descriptive qualitative approach. This research was located in Ngancar Village, RT/RW 13/02, Plaosan District, Magetan Regency. Data collection was carried out using observation techniques, questionnaires to 67 respondents, and documentation. The techniques used in data analysis are data reduction, data display, and drawing conclusions. The results of the research show that the implementation of empowerment for KWT Seruni was carried out through several stages, starting from providing material on how to make noodles from those equipped with facilities in the form of the necessary tools to providing material on packing by conducting a comparative study with MSMEs in Malang. This empowerment program can help Geyong Hamlet female farmers increase their income through the production of vegetable-based food.

Keywords: Empowerment, Farmer Women’s Group, Economic Improvement

REPRESENTASI KESETARAAN GENDER KELUARGA DALAM IKLAN AQUA DULU

Anis Asmediana — 2023-12-22

Penelitian ini difokuskan pada representasi kesetaraan gender dalam iklan Aqua Dulu (untuk semua anggota keluarga). Penelitian ini akan membahas bagaimana kesetaraan gender diungkapkan dalam video promosi “Aqua Dulu (untuk semua anggota keluarga)” merek air minum Aqua. Isu korespondensi orientasi merupakan isu sosial yang sering menjadi bahan olok-olok di mata publik karena isu ini efektif atau isu yang tidak ada habisnya. Dalam tinjauan ini, peneliti menggunakan strategi telaah teks media dengan pendekatan pandangan dunia dasar. pendekatan, yang kemudian diteliti dengan menggunakan telaah semiotika Charles Sanders Peirce. Penyelidikan semiotika Sanders Peirce. Konsekuensi dari eksplorasi ini adalah keluarnya orientasi keadilan dalam video iklanl "Aqua Dulu (untuk semua anggota keluarga)" yang menggambarkan sebuah keluarga yang rukun dan saling membantu satu sama lain tanpa lupa akan kewajiban utama setiap pekerjaan. Suami ditampilkan sebagai sosok yang mampu melayani istri sekaligus mengasuh anak. Kajian ini didasarkan pada rekomendasi penelitian-penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk mengembangkan rasa kesetaraan gender di masa depan.

Kata Kunci : Representasi, Kesetaraan Gender, Aqua, Analisis Semiotika.

Gender-Role: Bagaimana Sudut Pandang dan Pemaknaannya dalam Berbagai Budaya? Sebuah Literature Review

Ivana Gunawan — 2023-12-22

Gender role merupakan konsep yang terbentuk oleh budaya, dan konstruk sosial yang sudah disosialisasikan sejak dini. Dalam masyarakat, pemaknaan gender role sendiri dapat memunculkan adanya gender stereotyping yang kemudian memunculkan ketidaksetaraan gender. Literature review ini dibuat dengan tujuan untuk melihat bagaimana pemaknaan gender role yang terbentuk pada masyarakat dalam berbagai setting disetiap budaya. Hasil kajian dilakukan kepada sembilan jurnal yang berasal dari negara India, Indonesia, Turki, Spanyol, Swedia, dan Afrika Selatan dalam berbagai setting berbeda dikehidupan sehari-hari. Ditemukan bahwa India, Indonesia, Turki, Spanyol, dan Afrika Selatan merupakan negara penganut pemaknaan gender role tradisional dikarenakan dalam negara tersebut ditemukan adanya ketidaksetaraan gender, gender stereotyping, bahkan femicide. Pada Swedia, Indonesia, dan Spanyol merupakan negara yang sedang berusaha untuk memperjuangkan kesetaraan gender, dikarenakan hal tersebut berefek terhadap work-life balance, peningkatan kualitas pendidikan, dan perkembangan ekonomi. Untuk kedepannya, disarankan agar masyarakat dapat menerapkan edukasi gender sejak dini demi menciptakan adanya kesetaraan gender.

Tanggapan Mahasiswa/I ITTS terhadap Tindak Pidana Pelecehan Seksual di Indonesia

Muhammad Rashid Syaputra — 2023-12-22

Masalah pelecehan seksual sudah banyak terjadi di banyak tempat, bahkan banyak kasus-kasus pelecehan seksual yang telah terpublikasi dan ada yang tidak terpublikasi dikarenakan beberapa satu hal yang membuat tidak dipublikasikan. Pelecehan seksual tidak memandang tempat, bahkan banyak tempat terjadi pelecehan seksual salah satu adalah kampus. Oleh karena itu jurnal ini dibuat untuk melihat tanggapan-tanggapan dari sudut pandang mahasiswa di Institut Teknologi Telkom Surabaya. Apakah mahasiswa/i sudah mengetahui informasi mengenai tindak pidana pada pelecehan seksual itu sendiri, apakah mereka merasa setuju dengan pidana yang dikenakan untuk pelaku. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan pengumpulan data dan penyebaran angket kepada para mahasiswa Institut Teknologi Telkom Surabaya dengan analisis data berbentuk prosentase. Oleh karena itu, kami mengharapkan bahwa dengan dibuatkan jurnal ini, para pembaca jurnal ini bisa saling mengetahui tanggapan para mahasiswa Institut teknologi Telkom Surabaya mengenai tindak pidana pelecehan seksual dan juga mengharapkan para mahasiswa Institut Teknologi Telkom Surabaya ini lebih paham dalam tindak pidana pelecehan seksual.

PENDAMPINGAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KABUPATEN TASIKMALAYA

Elis Solihat Elis — 2023-06-01

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap penanganan korban kekerasan seksual, karena kekerasan seksual terhadap anak saat ini menunjukkan angka kejadian yang terus meningkat, salah satunya terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, kekerasan seksual tersebut meliputi tindakan pencabulan, pemerkosaan dan persetubuhan yang sebagian
besar dilakukan oleh orang orang terdekat korban, dampak kekerasan seksual tersebut tidak hanya dialami oleh korban namun juga keluarganya. Metode penelitian yang dipilih adalah studi kasus dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi, sehingga menghasilkan satu temuan bahwa penanganan yang dilakukan pada anak korban kekerasan seksual haruslah komprehensif dengan tetap memperhatikan hak-hak anak yang meliputi pendampingan hukum, pendampingan psikologis, pendampingan medis dan pendampingan sosial jika dibutuhkan, dengan adanya pendampingan tersebut diharapkan anak korban kekerasan seksual dapat mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya dan tetap mendapatkan hak haknya sebagai anak- anak.