Pengajaran Remedial Untuk Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran

Authors

  • . Sukinah

DOI:

https://doi.org/10.26740/jp.v1n1.p59-65

Keywords:

Remedial, aktifitas, hasil belajar

Abstract

Abstrak

Salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat dalam penguasaan ilmu dan teknologi adalah dengan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).Pada sekolah yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi, dalam penentuan kelulusan memperhatikan tiga aspek yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif. Sedangkan untuk masing-masing aspek mempunyai Standar Ketuntasan Minimum (SKM).Terhadap siswa yang belum mencapai Standar Ketuntasan Minimum (SKM) tersebut perlu diberikan œbantuan agar mencapai tujuan pembelajaran atau indikator yang telah ditetapkan. Bantuan yang diberikan berupa pengajaran remedial, dimana pengajaran remedial ini menjadi ciri khas dari penggunaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Remedial yang diterapkan di beberapa sekolah itu merupakan ujian ulang yaitu pemberian ujian bagi siswa yang belum tuntas belajar tanpa diberikan penjelasan materi ulang serta tingkat kesulitan soal tes yang diberikan sama dengan tingkat kesulitan soal tes sebelumnya, padahal yang dimaksud pengajaran remedial bukan ujian ulang tersebut. Dalam  penelitian ini bentuk pengajaran remedial yang digunakan adalah mengajarkan kembali (re-teaching) untuk materi yang belum dicapai ketuntasannya oleh siswa. Pengajaran remedial bisa diterapkan pada semua materi pokok pelajaran matematika. Namun pada penelitian ini materi pokok yang digunakan adalah Garis Singgung Lingkaran. Hal tersebut didasarkan pada pengamatan yang telah dilakukan guru (pengajar) matematika selama mengajar di kelas VIII, bahwa pada materi pokok tersebut sering terdapat siswa yang tidak tuntas belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi siswa yang tidak tuntas belajar, pengelolaan pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran remedial. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-F semester 2 SMP Negeri 33 Surabaya tahun Pelajaran 2005-2006. Data yang diperoleh dengan tehnik observasi dan tehnik tes lalu dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis data secara diskriptif.Hasil analisis menunjukkan bahwa pengajaran remedial dapat mengatasi siswa yang tidak tuntas belajar guna mencapai  ketuntasan belajar siswa pada materi pokok garis singgung lingkaran dikelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya.Guru dalam mengelola pembelajaran pada materi pokok Garis Singgung Lingkaran termasuk dalam kategori baik karena nilai yang diperoleh adalah 3,17. Tanggapan  siswa dengan diadakan pengajaran remedial pada materi pokok  Garis Singgung Lingkaran adalah positif karena berdasarkan hasil angket yang diperoleh bahwa persentase tiap-tiap butir mencapai ≥ 65%.

                                                             

Abstract

One of the government's efforts to achieve excellence in the mastery of science and society is to use the technology Competency Based Curriculum (KBK) .At schools using competency-based curriculum, in determining the graduation attention to three aspects: the cognitive, psychomotor, and affective. As for each aspect have Complete Standard Minimum (SKM) .Terhadap students who have not reached the Minimum Complete Standard (SKM) should be given "assistance" in order to achieve the learning objectives or indicators that have been set. "Help" is given in the form of remedial teaching, remedial teaching where this is characteristic of the use of competency-based curriculum (KBK). Remedial implemented at some schools was a "re-examination" of giving the exam for students who have not been thoroughly studied without being given an explanation of matter birthday as well as the difficulty level of test is given at the level of difficulty of test questions in advance, whereas the intended remedial teaching instead of re-examination of the , In this study used form of remedial teaching is to teach again (re-teaching) for material that has not been achieved ketuntasannya by students. Remedial teaching can be applied to any subject matter of math. But in this study the principal material used is Tangent Circle. It is based on the observations that have been made teachers (teaching) mathematics for teaching in class VIII, that the subject matter is often some students who do not pass the study. The purpose of this study is to address students who do not pass the study, learning management, students' response to remedial learning. The subjects of this study were students of class VIII-F semesters 2 SMP Negeri 33 Surabaya Lesson years 2005-2006. Data obtained by observation technique and engineering tests are then analyzed using data analysis techniques are diskriptif.Hasil analysis showed that the remedial teaching can overcome students who do not pass the study in order to achieve mastery learning students in the subject matter circle tangent-F in class VIII SMP Negeri 33 Surabaya.Guru manage learning in the subject matter Tangent Circles included in either category because the value obtained was 3.17. Student responses organized remedial teaching in the subject matter Circle Tangent is positive because it is based on results of a questionnaire showed that the percentage of each point reached ≥ 65%.

 

References

Ahmadi dan Widodo. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Cholik dan Sugijono. 2005. Matematika Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2004. Pedoman Umum Sistem Penilaian Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Diknas.

Hadi Prasetyo, Krisdianto. 2004. Pembelajaran Matematika Realistis Pokok Bahasan Transformasi di SLTP Negeri 2 Sukoharjo. Tesis yang tidak dipublikasikan. Surabaya: UNESA.

Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda.

Prasetyo, Henry. 2000. Pengaruh Pemberian Tes formatif terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Lingkaran Semester IV di Kelas II SLTP Negeri 2 Parang Th. 2002/2003. Skripsi Yang Dipublikasikan. Surabaya: University Press.

Riyanto, Yatin. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan.Surabaya: SIC.

Subagyo, Ardi. 2004. Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Open-Zended pada Pokok Bahasan Garis-Garis Sejajar Untuk Siswa Kelas 2 SLTP Negeri II Palangkaraya. Tesis Yang Tidak Dipublikasi. Surabaya: UNESA.

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Warji dan Ischak. 1987. Program Remedial dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Liberty.

W.S. Winkel. SJ. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Downloads

Published

2016-04-30

How to Cite

Sukinah, . (2016). Pengajaran Remedial Untuk Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran. JP (Jurnal Pendidikan) : Teori Dan Praktik, 1(1), 59–65. https://doi.org/10.26740/jp.v1n1.p59-65
Abstract views: 2188 , PDF Downloads: 658