Identifikasi Karakter Ideal Konseli Menurut Teks Kepribadian Founding Fathers Indonesia : Kajian Dalam Perspektif Fromm

Authors

  • Restu Dwi Ariyanto Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Andi Mappiare-AT
  • Moh. Irtadji

DOI:

https://doi.org/10.26740/jp.v1n2.p174-182

Keywords:

Karakter, Teks Kepribadian, Founding Fathers Indonesia

Abstract

 

Abstrak

Karakter adalah gambaran diri manusia secara bulat dan utuh yang membuat unik dari manusia lain. Penelitian ini dilaksanakan untuk pemaknaan teks kepribadian Founding Fathers Indonesia (FFI) sebagai karakter ideal konseli. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan hidup produktif menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 2) mendeskripsikan perilaku kerjasama menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 3) mendeskripsikan sikap menghargai menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 4) mendeskripsikan nilai kepribadian lain menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe hermeneutik Gadamerian. Hermeneutik merupakan metode menafsirkan makna teks dengan pola part dan whole. Data penelitian ini bersumber dari lima buku primer Sukarno dan Suharto. Teknik mengumpulkan data dilakukan melalui dokumentasi pemaknaan teks. Analisis data menggunakan teknik part-whole. Keabsahan data penelitian ini, dilakukan melalui triangulasi sumber data, teori, dan metodologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter ideal konseli menurut FFI terdiri dari hidup produktif, perilaku kerjasama, menghargai, nilai karakter lain yang mencakup religius dan nasionalis. Setiap karakter terbagi dalam beberapa aspek 1) hidup produktif: pola hidup sederhana, kontrol diri, dinamis, tidak bergantung pada bangsa lain, cinta produk dalam negeri, normatif, inovatif, rela berkorban, dan kebebasan; 2) perilaku kerjasama: rasa setiakawan, kesesuaian pedoman, dan nasionalisme-internasionalisme; 3) menghargai: musyawarah dan mufakat, bijaksana, dan toleransi; 4) nilai kepribadian lain meliputi 4.1) religius: keyakinan, pancasila sebagai pedoman dan rasional; 4.2) nasionalis: humanis, persatuan, dan cinta-damai. Sedangkan implikasi dalam bimbingan dan konseling sesuai dengan Standar Kompentensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD).

Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah konselor seyogyanya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan identifikasi karakter ideal konseli. Peneliti yang berminat mengadaptasi hasil temuan ini hendaknya menggunakan subjek yang lebih luas, menggunakan varian metode hermeneutik, menggunakan varian teori konseling khususnya rumpun humanisme atau teori konseling lain dari barat maupun Indonesia, dan menggunakan buku teks bermuatan karakter yang lebih variatif.

 

Abstract

Character is whole picture of human and fully unique of others. This research been conducted for meaning the text of Indonesian Founding Fathers (IFF) as counselees ideal character. The purpose of the research are: 1) describing productivity life according to IFF can be considered to be counselees ideal character; 2) describing cooperative behavior according to IFF can be considered to be counselees ideal character. 3) describing respecting attitude according to FFI can be considered to be counselees ideal character. 4) describing other value of personality according to IFF can be considered to be counselees ideal character. This research using qualitative approach by Gadamerian hermeneutic type. Hermeneutic is interpreting teks valued methode by part and whole form. The research data based on the five Sukarno and Suhartos primer books. Collecting data technique by meaning text documentation. The data analysis is using part-whole technique The validity of research data, been done by triangulation data course, theory, and metohology. Result of the reseach show that counselees ideal character according to IFF including productivity life, cooperative attitude, respecting, other character value which including religious and nationalis. Each character divided into four aspect: 1) productivity life, simplicity life form, self control, dinamic, not depending on anothers nation, love domestic product, normative, inovative, sucrificion, and freedom; 2) cooperative attitude, solidarity, according to the rule, nationalism-internationalism 3) Respecting, disccussing and making decision, and tolerance; 4) other Personality value including: 4.1.Religion, belief, pancasila as rule and rational; 4.2. nationalism, humanism, unity, and love peace. Next, the implication for the guidance and counseling according to the standard compentency otonomy of student. The recomendation which is recommending on this reserch, counselor should be using the result of this research as course of counselees ideal character identification. The next researcher, whom interest adopting this result should using the large subject, using variaty hermeneituc methode, using variaty counseling theory, specialy in humanism area or other counseling theory form west or Indonesia, and using text book, which content variatif character.

References

ABKIN. 2008. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas.

Adams, C. 2001. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Jakarta: PT. Tema Baru.

Alvesson, M & Skoldberg, K. 2000. Reflexive Methodology New Vistas For Qualitative Research. London: SAGE Publication.

Bogdan, R & Taylor, S.J,. 1975. Introduction To Qualitative Research Methods.Canada: Wiley Interscience Publication.

Dwipayana, G & KH. Ramadhan. 1989. Soeharto Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya. Jakarta: PT. Citra Lamtoro Gunung Persada.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi (Edisi Revisi).Yogyakrta: MedPress.

Feist, J & Feist, G.J, 2008. Theories of Personality Seven Edition. USA: McGraw-Hill Companies.

Feist, J. & Feist, G.J. 2008. Teori Kepribadian. Terjemahan Smita

Prathita Sjahputri. 2011. Jakarta: Salemba Humanika.

Friedman, L.J. 2013. The Lives of Erich Fromm Loves Prophet. USA: Columbia University Press.

Fromm, E. 1955. The Sane Society. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Fromm, E. 1975. Man for himself: An inquiry into the psychology of ethics. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Fromm, E. 1957. The Art of Loving. Great Britain: George Allen & Unwin Publishers.

Fromm, E. 1976. To Have or to Be. USA: Continuum.

Fromm, E. 1976. Selfishness and Self-Love. Journal for the Study of Interpersonal Process Vol 2 507-523 1939b, (online) (http://www.ualberta.ca/~iiqm/backissues/2_3final/pdf/laverty.pdf), diakses 7 Agustus 2014.

Funk, R. 2009. The Clinical Erich Fromm Personal Accounts and Papers on Therapeutic Technique . New York : Amsterdam.

Lickona, T. 1991. Educating for Character. Terjemahan Juma Abdu Wamaungo. 2012. Jakarta: Bumi Aksara.

Mappiare, AT. 2013. Tipe-Tipe Metode Riset Kualitatif untuk Eksplanasi Sosial Budaya dan Bimbingan Konseling. Malang: Elang Mas.

Miles, M.B. & Hubberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analysis. USA: SAGE Publications.

Patterson, M.E. & Williams, D.R. 2002. Collecting and Analyzing
Qualitatif Data: Hermeneutic Principle, Methods, and Case Sample. USA: Sagamore Publishing.

Rahardjo, M. 2008. Hermeneutika Gadamerian Kuasa Bahasa dalam Wacana Politik Gus Dur. Malang: UIN-Malang Press.

Roeder, O.G. 1977. Anak Desa: Biografi Presiden Soeharto. Jakarta: Gunung Agung

Scultz, D.P, & Schultz, S.E. 2005. Theories of Personality Eight Edition. USA: Wardsworth.

Sukarno. 1965. Dibawah Bendera Revolusi Jilid I Cetakan Kedua. Jakarta: Panitia Penerbit Dibawah Bendera Revolusi.

Sukarno. 1965. Dibawah Bendera Revolusi Jilid II Cetakan Kedua. Jakarta: Panitia Penerbit Dibawah Bendera Revolusi.

Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta.

Downloads

Published

2017-01-15

How to Cite

Ariyanto, R. D., Mappiare-AT, A., & Irtadji, M. (2017). Identifikasi Karakter Ideal Konseli Menurut Teks Kepribadian Founding Fathers Indonesia : Kajian Dalam Perspektif Fromm. JP (Jurnal Pendidikan) : Teori Dan Praktik, 1(2), 174–182. https://doi.org/10.26740/jp.v1n2.p174-182
Abstract views: 2694 , PDF Downloads: 4371